'Maaf atas ketidaknyamanan ini, kami berjuang demi kebebasan'
Tak hanya demonstran, ribuan penumpang pun terpaksa bertahan di bandara, menunggu kepastian jadwal penerbangan mereka.
Sejak demonstran anti pemerintah menduduki, Bandara Internasional Hong Kong, gerbang utama kota itu berubah menjadi lautan manusia. Tak hanya demonstran, ribuan penumpang pun terpaksa bertahan di bandara, menunggu kepastian jadwal penerbangan mereka.
Tanesha Rajoo, wisatawan asing yang baru pertama kali mengunjungi Hong Kong, berharap untuk dapat segera kembali ke Johannesburg, Afrika Selatan.
-
Apa yang Dara Fu lakukan di Hong Kong? Berada di Hong Kong Dara Fu menghadapi musim dingin Hong Kong dengan cara unik, ia berpose imut sambil menikmati es krim, tidak terpengaruh oleh dinginnya.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Bagaimana cara Dara Fu menghadapi musim dingin di Hong Kong? Berada di Hong Kong Dara Fu menghadapi musim dingin Hong Kong dengan cara unik, ia berpose imut sambil menikmati es krim, tidak terpengaruh oleh dinginnya.
-
Siapa yang mengajak Abidzar ke Hong Kong? Sosok artis cantik Selvi Kitty kerap pergi mengunjungi berbagai tempat indah di dalam maupun luar negeri. Baru-baru ini, Selvi terpantau tengah terbang ke Hong Kong. Tak sendirian, Selvi mengajak serta Abidzar sang anak semata wayang.
-
Di mana warna putih nasi goreng Hong Kong diyakini berasal? Walau begitu, warna putih dari nasi goreng Hong Kong diyakini masih berkaitan dengan menu tradisional Cina, di mana nasi gorengnya juga berwarna putih cerah.
-
Apa yang dilakukan Selvi Kitty dan Abidzar saat berlibur di Hong Kong? Selama berada di Hong Kong, Selvi dan Abidzar melakukan banyak aktivitas seru salah satunya bermain di Disney Land. Selvi pun terlihat tampil kece selama berlibur.
"Kami mendapat surel dari Cathay Pacific bahwa penerbangan kami akan dilanjutkan, tetapi ternyata tidak," kata Rajoo mengungkapkan kekecewaannya, seperti yang dikutip dari South China Morning Post.
Tanesha tidak sendiri, setidaknya 100 ribu orang terlantar akibat unjuk rasa di area kedatangan terminal 1 bandara. Malcolm Jones misalnya. Turis asal Australia itu tengah transit di Hong Kong, dalam perjalanan kembali ke Melbourne dari Vietnam. Bersama istrinya, Malcolm terjebak di bandara Hong Kong sejak Senin sore.
Kepada ABC, pasangan turis itu dapat mendengar protes para demonstran ketika menginjakkan kaki di bandara. Beberapa jam setelah itu, bandara mengumumkan pembatalan semua jadwal penerbangan.
Cerita senada diungkapkan warga asal Queensland, Australia, Leoni McDermot. Dia dan rombongannya yang merupakan penumpang kelas bisnis, diberitahu petugas maskapai bahwa mereka akan dikawal ke luar bandara. Namun, tidak ada informasi yang jelas tentang situasi di luar bandara.
"Pertama, jika imigrasi ditutup, bagaimana kami keluar dari bandara? dan kemudian bagaimana kami kembali, karena kami benar-benar ilegal (tanpa melewati cap paspor)," ujarnya.
Apa yang terjadi di Hong Kong cukup mengagetkan para wisatawan, salah satunya yang dirasakan oleh Atlet Renang Indonesia, Dennis Tiwa. Dia dan 40 rekan satu timnya dijadwalkan kembali ke tanah air pada pukul 19.00 waktu Hong Kong.
"(Unjuk rasa) itu mengejutkan. Warga Hong Kong memiliki kepribadian yang baik, orang-orang yang positif, tetapi entah bagaimana saya tidak pernah menyangka bisa terjadi seperti ini, terutama di bandara," ungkap atlet tersebut.
Unjuk rasa berlarut-larut di Hong Kong semakin menggema setelah demonstran menduduki bandara, mulai Jumat (9/8) sore dan berakhir ricuh pada Selasa malam.
Sehari sebelum aksi tersebut dilakukan, otoritas bandara Hong Kong telah memastikan bahwa aktivitas bandara akan tetap berjalan normal. Namun, pada Senin (12/8) Hong Kong membatalkan seluruh jadwal penerbangan menyusul situasi bandara yang tidak kondusif.
Bandara baru kembali beroperasi pada Rabu dini hari. Meski demikian, sejumlah jadwal penerbangan mengalami keterlambatan.
ABC melaporkan, penyebab pembatalan seluruh jadwal penerbangan tidak diketahui secara pasti. Sebab berdasarkan laporan ABC, pengunjuk rasa berada di area yang diizinkan otoritas bandara, yaitu area kedatangan.
Dikatakan sebagai penyebab terhambatnya aktivitas penerbangan, demonstran Hong Kong menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak.
"Maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami berjuang demi kebebasan kami," demikian dituliskan salah satu demonstran di atributnya, seperti yang dikutip oleh Business Insider.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/pan)