Mafia paling diburu India tertangkap saat pelesir di Bali
Rajendra Nikalje alias Chhota Rajan (55) terlibat lebih dari 200 pembunuhan di India. Dia sakit saat ditangkap
Kepolisian Indonesia menangkap salah satu mafia paling dicari India. Sosok yang ditangkap itu adalah Rajendra Nikalje alias Chhota Rajan, buronan paling dicari 20 tahun terakhir oleh pemerintah India, lantaran terlibat lebih dari 200 kasus pembunuhan maupun terorisme di seantero Negeri Sungai Gangga.
Pada saat ditangkap, buronan legendaris itu sedang bersantai di salah satu resor penginapan di Bali. Dia dicokok pada Senin (26/10) siang.
-
Apa yang dilakukan Wulan Guritno dan ketiga anaknya saat liburan di Bali? Mengajak London Abigail dan Jeremia Alric Momen Seru di Kawasan Ubud Tidak hanya menikmati waktu di hotel, sebelumnya Wulan dan ketiga anaknya juga menikmati momen seru di kawasan Ubud.
-
Kapan Upacara Tabur Bunga di Selat Bali berlangsung? Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
-
Apa yang Wulan Guritno lakukan di Pantai Pecaron? Dalam pose mengenakan gaun mini yang berpotongan flowy, Wulan Guritno berhasil mencuri perhatian netizen dengan penampilannya yang terlihat sangat muda dan segar. Sambil menikmati pemandangan yang memukau di sekitarnya, bintang film "JAKARTA VS EVERYBODY" ini juga memamerkan body goals-nya.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Kenapa Upacara Tabur Bunga di Selat Bali dilakukan? “Upacara tabur bunga ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada kru KRI Nanggala 402,” kata Danlanal.
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
"Kami berhasil melacak pergerakan Chhota Rajan dan memberitahu keberadaannya kepada polisi Indonesia. Kami bekerja sama dengan otoritas keamanan setempat dan mereka berhasil menangkapnya," ujar Direktur Biro Pusat Investigasi India, Anil Sinha, seperti dikutip Bussiness Insider dari the Indian Express, Selasa (27/10).
Anil menambahkan, Chhota akan dikawal kembali untuk diadili di India. Chhota merupakan penjahat yang memulai karirnya dari bawah. Awalnya dia terlibat kejahatan kelas teri seperti pencurian. Lambat laun, Chhota bergabung dengan geng pimpinan Bada Rajan, salah satu mafia paling ditakuti di India pada 1980-an.
Setelah kematian Bada, Chhota yang kemudian menggantikan tahta kepemimpinannya. Dia memulai aksinya pada 1993, dengan menyuruh pembantunya Dawood Ibrahim melakukan pemboman paling mematikan di India. Insiden itu menewaskan sedikitnya 250 orang dan melukai lebih dari 700 orang di Mumbai.
Usai insiden itu, Chhota dan Dawood kemudian pecah kongsi. Dawood juga menginginkan kekuasaan layaknya Chhota. Lantaran adanya perpecahan di antara keduanya, Dawood menyewa seorang penembak jitu mengejar Chhota.
Tahu dirinya menjadi target pembunuhan, Chhota melarikan diri ke Bangkok, dan Newcastle, Australia.
Kini usia Chhota 55 tahun, dan kesehatannya semakin memburuk. Kepada the Indian Express, Chhota mengaku sebenarnya akan menyerahkan diri kepada kepolisian India.
Usai Chhota ditangkap, kepolisian India kini tengah bekerja sama dengan otoritas pakistan untuk menangkap Dawood Ibrahim, penjahat lintas negara lainnya dari geng rival Chhota. Namun, kepolisian Pakistan menyatakan Dawood tidak lagi berada di wilayahnya.
(mdk/ard)