Makin keji, korban pembantaian Boko Haram jadi 2.000 orang
Lebih dari 30 ribu warga dari belasan kota di utara Nigeria terkatung-katung kehilangan rumah.
Korban serangan ekstremis Boko Haram di Baga, Nigeria selama sepekan terakhir bertambah. Dipastikan 2.000 warga sipil dan milite tewas. Sekitar lebih dari 30 ribu warga terpaksa mengungsi keluar dari kota tersebut.
Pada Minggu (4/1) lalu, para militan pecahan Al Qaidah ini menyerang pemukiman dan toko milik warga di Baga. Mereka menjarah barang-barang di toko dan membumihanguskan kota itu dengan bom bensin.
"Mereka bersenjata dan secara membabi buta menembak warga yang berusaha melarikan diri," ujar Yusuf Maidaji kepada stasiun televisi CNN Internasional, Jumat (10/1).
Ketua dewan pemerintahan setempat, Musa Bukar mengatakan sekitar 20 ribu orang mengungsi ke Kota Maiduguri, dan sekitar 10 ribu lainnya pindah ke Kota Monguno, sekitar 60 kilometer dari Baga.
"Sementara sisanya ada yang pergi ke Kamerun," kata Bukar.
Selama beberapa hari itu, ekstrimis Boko Haram telah menyerang rumah dan toko warga di 16 desa di sana.
Boko Haram sendiri menguasai utara Nigeria sejak 2009. Mereka menyerang kantor kepolisian, sekolah, gereja dan mengebom gedung-gedung pemerintahan. Mereka juga sering menculik gadis remaja yang masih bersekolah.
Boko Haram disebut-sebut sebagai salah satu kelompok Islam yang termasuk dalam kategori organisasi teroris paling mematikan di dunia.