Malas bikin PR, remaja China sembunyi di tepi atap apartemen
Xiao Kai memanjat keluar jendela dari apartemen keluarganya di lantai sebelas dan duduk selama dua jam di tepi atap.
Seorang anak sekolah di China menghabiskan waktu selama dua jam duduk di bersembunyi di lantai sempit di bawah jendela kamar tidurnya, setelah dia mencoba untuk menghindari hukuman dari ibunya sebab menolak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
Xiao Kai memanjat keluar jendela dari gedung apartemen keluarganya di lantai sebelas di Kota Yibin, Provinsi Sichuan, barat daya China, setelah dia bertengkar dengan ibunya dua hari lalu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (10/9).
Anak laki-laki berusia 12 tahun itu menolak untuk melakukan pekerjaan rumah sebelum perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur dan ingin tidur lebih lama karena dia tidak sekolah hari itu.
Tapi Xiao mengunci diri di kamar tidurnya selama bertengkar dengan ibunya dan memanjat keluar dari jendela kamarnya, sementara ibunya pergi untuk mendapatkan kunci buat membuka pintu kamar Xiao.
Siswa dari Sekolah Menengah Yibin itu ditemukan oleh seorang penjaga keamanan bernama Luo, yang kemudian memberitahu layanan darurat, menurut koran Shanghaiist.
"Ketika kami tiba di rumah Xiao Kai, ibunya khawatir tentang keselamatan anaknya itu, dan mencoba beberapa kali untuk menyeret dia kembali ke dalam rumah, tetapi tidak berhasil," kata Luo.
Polisi kemudian dipanggil ke tempat kejadian tetapi anak itu menolak untuk kembali ke dalam dan bergerak menjauh dari lantai tempat dia bersembunyi ketika tim penyelamat berusaha menolong dia.
Setelah dua jam, Xiao diamankan dengan sebuah tali dan ditarik ke tempat yang aman oleh polisi setelah ibunya berjanji untuk tidak memukulinya karena tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Seorang wakil dari komite manajemen perumahan, yang dikenal sebagai Yang mengatakan anak itu takut dengan ibunya, menurut Global Times.
"Kami mengatakan bahwa sang ibu tidak boleh memukuli anaknya itu dan polisi akan membawa ibunya untuk ditanyai," jelas Yang. "Xiao Kai adalah siswa baik yang tertutup. Dia sudah bosan menderita akibat pemukulan dilakukan ibunya." Polisi kemudian membawa ibu Xiao ke tahanan, menurut Global Times.