Malaysia akan fasilitasi pendirian Sekolah Indonesia di Sabah
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi perubahan kebijakan pemerintah Malaysia saat ini yang menekankan akses pendidikan ke semua orang termasuk anak-anak TKI.
Pemerintah Malaysia menyampaikan akan mempermudah keperluan pendirian Sekolah Indonesia di Negeri Jiran. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Saifuddin Abdullah dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang berlangsung di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (23/7).
"Kerajaan Malaysia bersedia untuk memfasilitasi keperluan untuk menumbuhkan Sekolah Indonesia. Sekarang sekolah sudah ada di Kuala Lumpur dan Johor, tetapi permohonan pemerintah Indonesia ialah untuk sekolah di Sabah. Jadi ini kita akan beri fasilitas," ujarnya.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Mahathir mengenai isu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor bulan lalu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi perubahan kebijakan pemerintah Malaysia saat ini yang menekankan akses pendidikan ke semua orang termasuk anak-anak TKI.
"Masalah perlindungan pekerja Indonesia di Malaysia adalah prioritas bagi Indonesia. Oleh karena itu saya titipkan kembali, seperti yang disampaikan oleh presiden kepada Tun mahathir 'Saya titipkan warga negara dan tenaga kerja Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia kepada pemerintah Malaysia'," ujar Retno.
Saat ini pemerintah Indonesia sedang memfokuskan pendidikan bagi anak-anak pekerja Indonesia yang berada di wilayah Sabah dan Sarawak berupa sekolah Community Learning Center (CLC). Ini merupakan janji Presiden Jokowi kepada ribuan pekerja Indonesia yang berkerja dari berbagai sektor perkebunan dan perminyakan di Miri, Bintulu, Sibu dan sekitar Kuching, yang ditemuinya pada November tahun lalu.
Retno mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang menambah satu lagi CLC dari target 50 CLC pada bulan Juni dan akan membangun Sekolah Indonesia di Sabah. "Saya akan berkoordinasi dengan menteri pendidikan dan kebudayaan," ungkapnya.
Baca juga:
Ini cara kekinian yang dilakukan Menlu Indonesia dan Malaysia jaga hubungan bilateral
Bertemu Menlu Malaysia, Menlu Retno bahas perlindungan WNI hingga kelapa sawit
Menteri Retno terima kunjungan Menlu Malaysia di Gedung Pancasila
Jokowi bahas isu perbatasan hingga perlindungan TKI dengan Menlu Malaysia
Menko Luhut bertemu Deputi Perdana Menteri Singapura, ini hasilnya