Mata-mata Rusia tersebar di Eropa picu kembalinya perang dingin
Dua intelijen ditangkap awal pekan ini.
Meningkatnya aktifitas intelijen dicurigai milik Rusia menimbulkan kekhawatiran kembalinya gaya spionase ala Uni Sovyet dan spekulasi perang dingin. Hal ini sehubungan dengan kasus tertangkapnya dua perwira memata-matai di pelbagai wilayah terdekat Negeri Beruang Merah itu.
Di Polandia seorang prajurit berpangkat tinggi tertangkap lantaran memata-matai warga. Sementara di Republik Ceko, petugas mencokok intelijen Rusia beroperasi di sebuah kedutaan di Ibu Kota Praha, seperti dilaporkan surat kabar the Daily Mail, Ahad (2/11).
Lalu 26 tanker pembom dan pesawat militer Rusia ditangkap saat beroperasi keliling Eropa kurang dari 24 jam. Termasuk Inggris menangkap jet tempur Ibu Kota Moskow saat bermanuver melintas di wilayah udara Britania awal pekan ini.
Mantan intelijen Polandia Gromoslaw Czempinski mengatakan ketegangan tengah meningkat antara Rusia dan Eropa sebab kasus perebutan wilayah semenanjung Laut Hitam Krimea. "Ini bisa menyebabkan sanksi dan buruknya hubungan dua negara," ujar Czempinski.
Republik Ceko juga mengatakan tingginya angka intelijen di Praha terjadi pada awal tahun lalu meski Moskow membantah hal ini.