Mau ke Malaysia, pesawat Air Asia malah mendarat di Melbourne
Sang pilot salah memasukkan koordinat pesawat, yang menyebabkan sistem navigasi kacau.
Sebuah penerbangan dari Sydney menuju ke Malaysia berakhir di Melbourne, Australia. Pesawat milik maskapai Air Asia X ini rupanya salah mendarat karena sang pilot keliru memasukkan koordinat tujuan dalam sistem navigasi mereka, seperti diungkapkan Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB)
Kala itu, penerbangan Airbus A330-300 meninggalkan Sydney menuju Kuala Lumpur pada 10 Maret tahun lalu, namun menara pengawas mengeluarkan peringatan setelah pesawat tersebut terbang ke arah yang salah.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
ATSB mengatakan menara pengawas mencoba memperingatkan kru pesawat, namun justru hal tersebut membuat sistem navigasi semakin kacau.
Menyadari ada yang tidak beres, pilot A330 yang baru memiliki pengalaman 18 bulan mengendarai pesawat jenis itu langsung memutuskan kembali ke Sydney. Sayang karena cuaca buruk, pesawat ini mendarat di Melbourne.
"ATSB mengetahui saat itu proses pengaturan sistem arah penerbangan, kapten secara tidak sengaja salah memasukkan posisi longitudal pesawat," ujar pihak ATSB, seperti dikutip dari koran Sydney Morning Herald, Kamis (8/9).
Rupanya kesalahan ini berakibat pada sistem navigasi.
"Hal itu berimbas pada sistem navigasi. Meski beberapa kali, kesalahan memasukkan data itu baru disadari saat pesawat sudah terbang," lanjut mereka.
ATSB menyebutkan, pesawat saat itu belum dilengkapi sistem manajemen penerbangan terbaru yang dapat mencegah kesalahan data semacam itu.
"Kru pesawat mencoba memperbaiki masalah tersebut," sambung mereka.
Dalam laporan ATSB, pesawat membawa 212 penumpang itu seharusnya menuju Malaysia, namun terbang ke arah yang salah setelah lepas landas di Sydney 10 Maret tahun lalu. ang pilot memasukkan koordinat 01.519,8 timur, yang berarti 15 derajat 19,8 menit bujur timur. Padahal, seharusnya sang pilot memasukkan koordinat 15.109,8 timur, yang berarti 151 derajat 9,8 menit bujur timur.
(mdk/ard)