Mengungkap misteri hilangnya Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi
Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi diberitakan hilang pada 2 Oktober lalu setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Menurut kabar yang beredar, Khashoggi tewas dengan sangat mengenaskan di konsulat Saudi. Berikut beberapa fakta tentang hilangnya Khashoggi:
Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi diberitakan hilang pada 2 Oktober lalu setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Sabtu lalu pemerintah Saudi akhirnya mengakui Khashoggi terbunuh ketika terjadi adu mulut hingga perkelahian dengan orang-orang di dalam konsulat Saudi. Pihak Turki mengatakan Jamal hilang karena tewas di dalam kantor perwakilan Saudi itu. Pihak Saudi sebelumnya membantah kabar itu.
Menurut kabar yang beredar, Khashoggi tewas dengan sangat mengenaskan di konsulat Saudi. Berikut beberapa fakta tentang hilangnya Khashoggi:
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Jamal Khashoggi pernah bekerja bersama pejabat intelijen
Khashoggi adalah sosok yang pernah berada di lingkaran dekat Kerajaan Saudi dan menjadi penyambung lidah elit kerajaan kepada rakyat Saudi, namun dia kemudian berubah menjadi orang yang kerap mengkritik rezim, terutama Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.
Sejak tahun lalu Khashoggi memilih tinggal di Washington, Amerika Serikat karena khawatir soal keselamatannya. Dia menjadi penulis kolom di harian the Washington Post dan kerap melontarkan kritik tajam ke pemerintah Saudi.
Khashoggi menjadi jurnalis di era 1980-an dan 1990-an. Sebelum bekerja di lingkaran pangeran Kerajaan, dia menjadi editor di koran Saudi. Khashoggi dipecat dari editor surat kabar Saudi Al Watan pada 2003 karena dia mengizinkan seorang penulis kolom mengkritik seorang ulama yang dianggap sebagai pendiri paham Wahabisme. Dalam waktu sekejap Khashoggi kemudian dikenal sebagai sosok liberal progresif.
Khashoggi pernah diminta kembali ke Saudi
Beberapa pekan lalu, menurut seorang teman Khashoggi, Pangeran Salman menawarkan damai dengan cara tradisonal suku Arab. Khashoggi ditawari menduduki jabatan penasihat kerajaan jika dia mau kembali ke Saudi. Khashoggi menolak dengan alasan moral dan agama.
Keputusan itu boleh jadi fatal, apalagi awal tahun ini Khashoggi mendirikan partai politik di AS dengan nama Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang yang akan mendukung gerakan Islamis melalui pemilu demokratis. Mimpi buruk Pangeran Salman soal Khashoggi seolah menjadi kenyataan: dia menjadi ancaman serius bagi rezim Saudi.
Khashoggi ke konsulat untuk urus dokumen
Khashoggi dikabarkan hilang pada 2 Oktober lalu setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Menurut Pemerintan Saudi, Khashoggi mendatangi konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan. "Kashoggi mengunjungi konsulat untuk meminta dokumen buat status pernikahan dan mengurus kepergiannya dari Turki," kata pernyataan pemerintah Saudi.
Konsulat Saudi di Istanbul juga mengatakan mereka tengah menelusuri laporan media yang menyebut warga Saudi Jamal Khashoggi hilang setelah meninggalkan gedung konsulat Saudi di Istanbul. Pihak konsulat juga menyatakan mereka tengah menjalin kerja sama dengan tim dari Turki untuk mengungkap misteri ini.
Tubuh Khashoggi disuntikkan zat tak dikenal
Seorang sumber dari Turki mengaku mendengarkan seluruh rekaman suara yang menangkap momen-momen terakhir Khashoggi. "Khashoggi diseret dari kantor Konsul Jenderal di konsulat Saudi. Pejabat konsulat itu sendiri dikeluarkan dari ruangan. Tidak ada upaya interogasi, mereka memang datang untuk membunuhnya," ungkap sumber tersebut.
Bahkan dia menjelaskan bahwa pembunuhan itu hanya terjadi tujuh menit. "Terdengar jeritan yang mengerikan hingga ke lantai bawah. Jeritan itu terhenti ketika Khashoggi disuntikkan zat yang belum diketahui. Pembunuhan itu hanya memakan waktu tujuh menit," tambahnya.
Tubuh Khashoggi lalu dipindahkan ke atas meja kerja. Dia dimutilasi dalam keadaan masih hidup.
Pelaku membunuh Khashoggi sambil mendengarkan musik
Ada 15 orang suruhan Saudi yang membunuh Khashoggi, salah satunya adalah Muhammad al-Tubaigy, ahli forensik dari Departemen Keamanan Umum Saudi. Tubaigy mulai mencabik-cabik tubuh Khashoggi dengan gergaji tulang, dia memasang alat pendengar dan mendengarkan musik. Dia pun menyarankan rekannya untuk melakukan hal yang sama.
Berdasarkan catatan penyelidikan pihak Turki, Tubaigy terdaftar sebagai ketua Persekutuan Patologi Forensik Saudi dan anggota Asosiasi Saudi untuk Patologi Forensik. Dia juga membentuk sebuah klinik keliling yang memungkinkan dokter melakukan proses autopsi di lokasi terjadinya kejahatan.