Menlu: Akibat iklan hina TKI, kita protes keras Malaysia
"(Protes dikirim) baik itu di Kuala Lumpur maupun yang berada di Jakarta," ujar Menlu Retno.
Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi mengatakan Indonesia pasti menempuh upaya hukum terhadap perusahaan alat kebersihan Malaysia. Pasalnya Corvan Techlonogy Sdn Bhd, melalui anak usahanya RoboVac membuat iklan yang isinya merendahkan tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Kita mengajukan protes keras terhadap adanya iklan tersebut. Dan kita sedang menjajaki upaya hukum yang akan kita lakukan terhadap perusahaan itu," ujar Menlu ketika ditemui wartawan di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Rabu (4/2).
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang memberikan hadiah peta jadul Indonesia kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,"
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
Menlu juga menyebutkan pengacara untuk kedutaan besar Indonesia di Kuala Lumpur sedang mempelajari hukum untuk kasus ini.
"Kita juga sudah melakukan protes diplomatik kepada pemerintah Malaysia, baik itu di Kuala Lumpur maupun yang berada di Jakarta," katanya.
Pariwara cetak ini pertama kali dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Okina Fitriani. Dia mengaku menemukan iklan yang merendahkan tersebut di area Mal Encorp Strand, Petaling Jaya, Selangor akhir pekan lalu. Temuan itu segera dilaporkan kepada Staf KBRI Kuala Lumpur Happy Muhardy.
Sebelumnya Dubes Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno menyesalkan adanya perusahaan yang beriklan tanpa menggunakan etika. Dia menilai kalau pariwara menghina seperti ini dibiarkan, hubungan Indonesia-Malaysia dapat terganggu.
"Terlebih lagi, hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Malaysia tanggal 5-7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan," kata Herman.
Sekadar mengingatkan, banner yang bikin heboh kemarin bertuliskan "Leading RoboVac Specialist, Fire Your Indonesian Maid NOW!". Bila diterjemahkan bebas menjadi "pecat pembantu rumah tanggamu asal Indonesia sekarang, ganti dengan produk RoboVac."
(mdk/ard)