Menlu berterima kasih banyak negara asing bantu cari AirAsia
Masih banyak negara ingin bantu proses evakuasi, misalnya Kanada, Vietnam, dan India.
Dalam pernyataan pers tahunan (PPTM), Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menyampaikan duka cita mendalam bagi para keluarga korban pesawat jatuh AirAsia QZ8501. Dia juga menyampaikan pemerintah Indonesia telah berupaya sebaik mungkin dalam pencarian jenazah dan badan pesawat tersebut.
"PPTM kali ini dilakukan dalam suasana duka karena musibah yang menimpa pesawat AirAsia QZ8501. Ijinkan kami untuk menyampaikan duka cita yang sangat dalam kepada seluruh keluarga korban. Semua upaya telah dan akan terus dilakukan pemerintah Indonesia dalam menangani musibah ini," ujarnya di ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri, Kamis (8/1).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
Dalam kesempatan yang dihadiri duta besar dan perwakilan kedutaan besar dari berbagai negara yang ada di Indonesia, Menlu Retno pun turut mengucapkan rasa terima kasih kepada negara-negara yang ikut membantu Indonesia dalam mencari jenasah korban pesawat AirAsia QZ8501.
"Izinkan kami pula untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap dukungan dan kerja sama dari negara sahabat," sambung Menlu Retno.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengaku terus mendapat permintaan resmi dari beberapa negara yang ingin dilibatkan dalam evakuasi.
"Kanada, India, Vietnam, dan Thailand sudah menawarkan diri untuk membantu Indonesia," ungkap Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Christiawan Nasir.
Kemenlu membebaskan visa bagi seluruh tim SAR asing yang datang ke Indonesia guna membantu pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501. Hingga saat ini, bangkai pesawat baru ditemukan bagian ekor. Korban yang telah dievakuasi juga belum sampai 50 persen dari total manifes.
"Bantuan untuk Indonesia juga terus dibuka sampai berakhirnya masa pencarian dan evakuasi," kata Arrmanatha.
(mdk/ard)