Mike Pompeo Susun Rencana Agar Kasus Jamal Khashoggi Tidak Libatkan Pemimpin Saudi
Rencana itu termasuk pilihan untuk menunjuk orang tak bersalah dari keluarga al-Saud yang akan disalahkan atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Hal itu dilakukan untuk mengamankan penguasa Saudi di bagian paling atas
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dikabarkan tengah membuat sebuah rencana untuk melindungi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Muhammad bin Salman dari skandal pembunuhan Jamal Khashoggi.
Rencana tersebut disampaikan secara pribadi oleh Pompeo selama pertemuan dengan Raja Salman dan putranya, Pangeran Muhammad, bulan lalu di Riyadh.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Mengapa Arab Saudi dianggap lebih diunggulkan saat melawan Indonesia? Selain sebagai tuan rumah, tim yang dilatih oleh Roberto Mancini juga memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Informasi ini diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui pembicaraan antara Pompeo dengan para pemimpin Saudi.
"Rencana itu termasuk pilihan untuk menunjuk orang tak bersalah dari keluarga al-Saud yang akan disalahkan atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Hal itu dilakukan untuk mengamankan penguasa Saudi di bagian paling atas," kata sumber tersebut, dikutip dari Middle East Eye, Rabu (21/11).
"Orang tersebut belum dipilih, tetapi para pemimpin Saudi menjadikan rencana tersebut sebagai cadangan jikalau tekanan pada Pangeran Muhammad semakin banyak. Kami sama sekali tidak terkejut jika hal itu terjadi," tambahnya.
Klaim tersebut semakin diperkuat oleh kenyataan bahwa Pompeo tidak banyak memberikan informasi kepada awak media usia menemui pemimpin Saudi di Riyadh. Saat itu Pompeo menegaskan tidak ingin membicarakan tentang fakta pembunuhan Khashoggi.
"Saya tidak ingin membicarakan tentang fakta apapun, dan Saudi juga tidak menginginkannya," ujarnya.
Sementara itu, seorang sumber dari Saudi mengatakan bahwa kunjungan Pompeo ke Riyadh dilakukan untuk memberi nasihat kepada para pemimpin Saudi tentang bagaimana cara menangani kasus kematian Khashoggi.
Namun, Kementerian Luar Negeri AS membantah semua tuduhan itu. Mereka menyebut informasi tersebut menggambarkan kesimpulan yang salah besar tentang kunjungan diplomatik Pompeo ke Saudi.
"Kami berbicara secara terbuka tentang tujuan kami, ialah untuk memberi kesan kepada pemimpin Saudi bahwa pemerintah AS ikut menanggapi kasus pembunuhan Saudi secara serius," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Heather Nauert.
Baca juga:
Trump Tolak Dengarkan Rekaman Pembunuhan Jamal Khashoggi Karena Terlalu Kejam
Trump Akan Rilis Laporan Lengkap Pembunuhan Khashoggi Dua Hari ke Depan
CIA Simpulkan Pangeran Muhammad bin Salman Perintahkan Khashoggi Dibunuh
Turki Klaim Rekaman Kedua Berdurasi 15 Menit Buktikan Pembunuhan Khashoggi Terencana
Jaksa Saudi Tuntut Hukuman Mati Bagi Lima Pembunuh Khashoggi