Militer Iran & Pakistan ajak muslim dunia bantu akhiri kekerasan Rohingya
Pemimpin militer Iran dan Pakistan mendesak agar masyarakat dunia melakukan tindakan lebih konkret untuk mengakhiri kekerasan dialami oleh etnis Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Pemimpin militer Iran dan Pakistan mendesak agar masyarakat dunia melakukan tindakan lebih konkret untuk mengakhiri kekerasan dialami oleh etnis Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Dalam sebuah percakapan telepon, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Baqeri dan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa membahas kerja sama antara angkatan bersenjata kedua negara untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan.
Dilansir dari laman Press TV, Senin, (18/9) selain itu, kedua pemimpin milter itu juga membahas situasi tidak manusiawi yang dialami oleh warga Muslim Rohingya. Mereka sepakat bahwa tindakan kecil saja tidak cukup untuk membantu warga Rohinya yang terus mengungsi ke negara tetangga Bangladesh.
Keduanya mendesak agar semua organisasi militer dan non-militer di dunia Muslim memobilisasi sumber daya dan fasilitas agar mempercepat bantuan kemanusiaan kepada Muslim Rohingya.
Seperti diketahui, krisis kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine mulai merebak sejak Oktober 2016. Saat itu, pasukan keamanan Myanmar menyerang warga Muslim Rohingya dan membakar desa mereka. Serangan semakin gencar dilakukan hingga warga Rohingya mengungsi ke negara tetangga.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat saat ini sudah ada 409.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar untuk mencari tempat berlindung. Mereka menyebrang ke negara tetangga seperti Bangladesh dengan perahu kecil. Tak jarang di antara mereka harus kehilangan nyawa karena tenggelam saat memulai proses penyelamatan.