Ngobrol seks dan menonton film porno haram di Korea Utara
Pendidikan seks dan pengetahuan keluarga berencana tidak ada di negara tersebut, alat kontrasepsi juga susah didapat.
Seorang pembelot Korea Utara Ji-Min Kang, mengatakan bahwa obrolan mengenai seks sangatlah tabu di sana. Ji-Min menjelaskan, seks dianggap sebagai bentuk hedonisme. Hal ini juga terjadi bila anda menonton film porno di negeri pimpinan Kim Jong-Un.
"Untuk alasan yang sama, Korea Utara tidak diperbolehkan untuk menonton film porno. Jika Anda ketahuan menontonnya, Anda akan ditangkap dan diperlakukan sebagai tahanan politik serta dikenakan hukuman yang sesuai," kata Ji-Min Kang, seperti dikutip dari Express.co.uk, Sabtu (30/4).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Apa yang ditemukan di lokasi penemuan tengkorak? Sisa-sisa jasad orang Romawi yang berasal dari sebuah rumah sebelumnya ditemukan di lokasi tempat tengkorak itu.Dan sebuah gereja dengan biara dibangun di sana pada abad pertengahan, kata Venanzoni.
-
Kenapa Kaesang bertemu PKS? Meski PKS ini partai oposisiEnak diajak ngobrol sambil minum kopi
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Pembelot ini mengaku, dia tidak mengetahui apa itu kondom saat hidup di Pyongyang. Dia mengatakan, sangat terkejut ketika mendapatkan adanya pendidikan seksual dalam kurikulum sekolah.
"Saya terkejut pendidikan seks diajarkan di sekolah-sekolah seluruh negeri. Saya juga kaget saat melihat siswa perempuan diajarkan bagaimana menggunakan kondom di dalam kelas," ungkapnya.
"Apakah ini yang terjadi dalam masyarakat kapitalis. Tentu saja orang Korea Utara berhubungan seks, menikah dan melahirkan. Namun tidak ada yang namanya pendidikan seks di Korea Utara. Itu tabu," lanjut dia.
Kurangnya pengetahuan umum akan kesehatan seksual, menurut Ji-Min, sangat merugikan khususnya terhadap perempuan.
Selain itu, dalam tulisannya Ji-Min mengungkapkan sulitnya mendapat kondom di Pyongyang. Begitu pun dengan alat kontrasepsi lainnya. Untuk mendapatkan barang-barang tersebut, para pembeli harus mencari di pasar gelap.
(mdk/ard)