Novel Ayat-Ayat Setan Laku Keras di Eropa Setelah Salman Rushdie Ditikam
Penerbit Aschehoug bahkan mengatakan mereka akan mencetak ulang buku itu karena banyak yang mencarinya.
Novel Ayat-Ayat Setan karya Salman Rushdie yang terbit 1998 melonjak laku keras penjualannya di negara Skandinavia setelah Sabtu kemarin penulisnya ditikam di New York, Amerika Serikat.
Di Denmark novel yang dianggap sebagai penistaan terhadap agama Islam itu berada di posisi teratas buku yang paling laku di Saxo.com, situs penjual buku eceran.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Apa buku termahal di dunia? Codex Leicester oleh Leonardo da Vinci merupakan buku termahal di dunia yang dibeli oleh Bill Gates.
-
Kapan Hari Buku Sedunia dirayakan? 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia.
-
Siapa saja tokoh yang berperan dalam puisi berantai Islami lucu tersebut? Berikut contoh puisi berantai Islami lucu 3 orang yang diperantan oleh Pak Ustad, Preman, dan Pelajar:
-
Apa yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab Allah? Iman kepada kitab Allah SWT merupakan keyakinan dan kepercayaan yang ditanamkan dalam diri seseorang terhadap kebenaran dan ajaran yang terkandung dalam kitab-kitab yang diwahyukan oleh Allah SWT.
-
Apa yang dituntut Almas dari Gibran? Almas menuntut Gibran menyampaikan pernyataan terima kasih kepadanya melalui konfrensi pers.
Di negara tetangganya, Norwegia, Ayat-Ayat Setan menjadi yang paling banyak dibeli melalui toko buku daring terbesar Norlis. Penerbit Aschehoug bahkan mengatakan mereka akan mencetak ulang buku itu karena banyak yang mencarinya.
Salman Rushdie, penulis kelahiran India 75 tahun lalu itu ditikam berkali-kali di leher dan perutnya oleh seorang pria ketika dia menjadi pembicara di sebuah acara sastra di New York. Dia sempat berada dalam kondisi kritis dan memakai ventilator. Tapi kini Rushdie dilaporkan sudah membaik dan ventilatornya dilepas.
Tak lama setelah novel Ayat-Ayat Setan diterbitkan pada 1988, muncul serangkaian unjuk rasa di berbagai belahan dunia, terutama negara muslim. Pemimpin spiritual tertinggi Iran kala itu Ayatullah Khomeini mengeluarkan fatwa agar Rushdie dibunuh.
Salman Rushdie sudah sering mendapat ancaman pembunuhan sebelumnya. Dia tinggal di sebuah alamat rahasia di Inggris dan kemudian Amerika Serikat selama bertahun-tahun dan masih dalam perlindungan polisi.
Baca juga:
Mengungkap Novel Ayat-Ayat Setan karya Salman Rushdie Masih Kontroversial Hingga Kini
Fakta-Fakta Penikaman Salman Rushdie dan Kondisi Terkini
Bersimpati pada Ekstremisme, Ini Sosok Pria yang Menikam Penulis Salman Rushdie
Salman Rushdie Jalani Penyembuhan, Ventilator Dilepas dan Bisa Bicara
Salman Rushdie, Penulis yang Difatwa untuk Dibunuh dan Nyawanya Berharga Rp 43 Miliar
Detik-Detik Penulis Novel Ayat-Ayat Setan Salman Rushdie Ditikam di New York