Nyamuk pembawa virus Zika ditemukan di Bandara Sydney
Untuk mencegah virus itu menular, Australia gencar melakukan penyemprotan hingga bandara dan pesawat
Warga Sydney diharapkan untuk berhati-hati. Pasalnya Kementerian Pertanian Australia menemukan adanya jenis nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus Zika di Bandar Udara Internasional Sydney.
Pihak kesehatan Sydney memang mulai melakukan pengecekan di setiap bandara. Pasalnya, virus yang merebak cepat di Brasil ini sudah mulai melebarkan sayapnya ke berbagai negara lainnya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
-
Apa yang dilakukan Gisella Anastasia di Australia? Gisella Anastasia dan Gempita Nora Marten berangkat ke Australia untuk menikmati liburan mereka.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari populasi Australia? Australia adalah negara dengan luas wilayah yang sangat besar, hampir setara dengan Amerika Serikat, namun kepadatan penduduknya sangat rendah.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
Dilansir dari surat kabar Daily Mail, Selasa (2/2), Departemen Kesehatan Sydney langsung memeriksa semua penerbangan dari Asia Tenggara usai berhasil mendeteksi nyamuk 'ganas' tersebut. Australia sendiri sudah menemukan dua orang positif terpapar virus Zika sepulang dari Haiti.
"Itu merupakan kasus pertama (Zika) di Australia pada 2016," ujar petugas kesehatan New South Wales.
Untuk mencegah virus ini semakin berkembang luas, pemerintah Negeri Kanguru kini gencar melakukan penyemprotan di berbagai tempat, bahkan hingga ke dalam kabin penerbangan dari bandara di Australia.
Virus Zika pertama kali diketahui merebak di Brasil. Virus ini kini menular ke lebih dari satu juta orang, dan kasusnya muncul dibanyak tempat, kebanyakan di Amerika Latin dan Kepulauam Samudera Pasifi, seperti Kolombia, El Salvador, Haiti, Honduras, Meksiko, Venezuela, dan Puerto Rico.
Zika merupakan virus yang disebar nyamuk Aedes Aegypti, persis demam berdarah. Disebutkan, nyamuk jenis Aedes Aegypti sebenarnya hanya tumbuh di negara tropis saja.
Dampak virus ini berbahaya bagi ibu hamil dan anak yang dikandungnya. Efeknya, bayi akan lahir dengan kepala kecil (microcephaly), berbeda dengan orang dewasa yang hanya akan muncul bentol kecil di sekujur tubuh tanpa sakit jika terpapar virus ini.
Pada 2015 di Brasil, kasus virus Zika melonjak hingga 3.500 kasus. Sangat jauh berbeda dari kasus sebelumnya yang hanya mencapai 140 kasus.
(mdk/ard)