Pangeran MBS Kebal Hukum Atas Pembunuhan Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi, pengkritik pemerintah Saudi itu dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018. Intelijen AS meyakini Pangeran MBS memerintahkan pembunuhan tersebut.
Amerika Serikat (AS) menetapkan pemimpin de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS kebal hukum atas gugatan yang diajukan tunangan jurnalis Jamal Khashoggi yang dibunuh 2018 lalu.
Khashoggi, pengkritik pemerintah Saudi itu dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018. Intelijen AS meyakini Pangeran MBS memerintahkan pembunuhan tersebut.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.
-
Bagaimana Pangeran Muhammad bin Salman terlihat santai dalam busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Dalam gugatan pengadilan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan MBS kebal hukum karena peran barunya sebagai Perdana Menteri Arab Saudi.
"Jamal mati lagi hari ini," tulis tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz menanggapi putusan tersebut di Twitter, dikutip dari BBC, Senin (21/11).
Hatice Cengiz bersama kelompok HAM Democracy for the Arab World Now (Dawn) yang didirikan Khashoggi menuntut ganti rugi kepada MBS di pengadilan AS atas pembunuhan tersebut. Gugatan tersebut menuding MBS dan pejabat Saudi lainnya "menculik, mengikat, membius dan menyiksa, dan membunuh jurnalis warga AS dan penganjur demokrasi Jamal Khashoggi".
MBS membantah terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Pengacara Departemen Kehakiman AS mengatakan, sebagai "kepala pemerintahan asing yang sedang menjabat", MBS menikmati kekebalan kepala negara dari yurisdiksi pengadilan AS karena jabatannya.
"Doktrin kekebalan kepala negara sudah mapan dalam hukum kebiasaan internasional," kata pengacara Departemen Kehakiman tersebut.
"Ini adalah keputusan hukum yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri di bawah prinsip-prinsip hukum kebiasaan internasional yang sudah lama dan mapan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan tertulis.
"Itu tidak ada hubungannya dengan kasus ini."
Baca juga:
Tentang Saudi yang Kian Berubah, Halloween sampai Hari Valentine Kini Dibolehkan
Pangeran Saudi MBS Diam-Diam Ejek Joe Biden, Keduanya Disebut Saling Tidak Percaya
Arab Saudi Penjarakan Qari Ternama karena Jadi Imam Salat di Hagia Sophia
Arab Saudi Gelontorkan Rp6,1 Triliun Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina
Ini Tanggapan Pangeran MBS Saat Joe Biden Bahas Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi Dijadikan Nama Jalan di Washington
Prancis Bebaskan Warga Negara Saudi yang Diduga Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi