Pangeran Saudi: Ancaman Sesungguhnya Adalah Iran, Bukan Saya
Pada sebuah pertemuan dengan penganut Kristen evangelis pekan lalu, Pangeran Muhammad mengatakan bahwa ancaman sebenarnya tidak datang darinya, melainkan dari negara Turki dan Iran.
Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman menjadi bulan-bulanan pihak internasional karena dituding terlibat dengan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Meski dirinya membantah ikut terlibat, namun banyak yang meyakini bahwa dia memerintahkan pembunuhan tersebut.
Pada sebuah pertemuan dengan penganut Kristen evangelis pekan lalu, Pangeran Muhammad mengatakan bahwa ancaman sebenarnya tidak datang darinya, melainkan dari negara Turki dan Iran.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
"Pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi memang mengerikan, tetapi dunia seharusnya tetap fokus pada ancaman dari Iran dan Turki," katanya, dikutip dari laman Middle East Eye, Sabtu (10/11).
Salah satu evangelis yang hadir dalam pertemuan itu, Joel Rosenberg, membeberkan komentar Pangeran Muhammad mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi.
"Pangeran Muhammad mengatakan bahwa musuh-musuhnya sengaja memanfaatkan segala yang mereka bisa untuk membesar-besarkan situasi ini dan membuatnya lebih buruk," ungkap Rosenberg.
"Dia berkata, 'lihat, saya menangkap orang-orang (setelah kasus ini) juga memecat beberapa orang. Sedangkat Iran? Saat mereka membunuh orang-orang, apakah mereka menangkap orang? Tidak. Malah yang bersangkutan diberi promosi. Lalu bagaimana dengan orang-orang Rusia? Bagaimana dengan orang Turki?'," lanjutnya.
Rosenberg mengatakan bahwa dia dan kalangan evangelis lain diundang ke Riyadh setelah peristiwa pembunuhan Khashoggi terjadi. Mereka pun memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya mengenai fakta kasus tersebut kepada Pangeran Muhammad.
"Dia punya dua pesan tentang hal ini, yang pertama pembunuhan itu mengerikan dan tidak dapat diterima. Kedua bahwa dia tidak akan membiarkan hal ini menghentikannya untuk melakukan reformasi agar kehidupan rakyat Saudi menjadi lebih baik. Dia bertekad untuk melindungi rakyat dari musuh utama Saudi yakni Iran, Ikhwanul Muslimin, al -Qaeda, ISIS," jelasnya.
Seperti diketahui, berita kematian Khashoggi telah mengguncang media pemberitaan selama beberapa pekan terakhir. Khashoggi dinyatakan hilang pada 2 Oktober lalu saat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Pihak Turki meyakini Khashoggi dibunuh di kantor konsulat dan mayatnya dimutilasi.
Hingga kini, belum ada klarifikasi lebih jelas dari Saudi mengenai detail pembunuhan Khashoggi dan di mana mayat pria tersebut disimpan.
Baca juga:
Israel dituding sebagai dalang di balik sederet peristiwa besar
Keterlibatan Israel dalam Pembunuhan Khashoggi
Setelah Jamal Khashoggi, wartawan Saudi lain tewas disiksa dalam penjara
Pemerintah Saudi janjikan uang kompensasi untuk keluarga dan tunangan Jamal Khashoggi
Turki sebut pembunuhan Khashoggi diperintahkan penguasa Saudi, tapi bukan Raja Salman