Para Jenderal Memperingatkan: Prancis di Ambang Perang Saudara karena Isu Islamisme
Pemerintah Prancis geram dengan munculnya surat terbuka yang ditandatangani sejumlah purnawirawan jenderal dan tentara aktif yang memperingatkan negara itu sedang di ambang perang saudara karena ekstremisme beragama.
Pemerintah Prancis geram dengan munculnya surat terbuka yang ditandatangani sejumlah purnawirawan jenderal dan tentara aktif yang memperingatkan negara itu sedang di ambang perang saudara karena ekstremisme beragama.
Sekitar 1.000 tentara aktif, termasuk 20 hingga 25 purnawirawan jenderal menandatangani surat yang diterbitkan di majalah kubu aliran kanan Valeurs Actuelles 21 April lalu, bertepatan dengan peringatan ke-60 tahun peristiwa kudeta gagal terhadap Jenderal de Gaull, presiden Prancis pada era 1959-1969. Kudeta itu diarsiteki oleh para jenderal yang menentang Aljazair, koloni Prancis, meraih kemerdekaan.
-
Kapan prangko Paus Fransiskus diluncurkan? Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) dan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri khusus dalam rangka menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Di mana Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar? Polisi mengatur jadwal pemulangan umat katolik usai menunaikan perayaan Misa Akbar bersama Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
-
Mengapa Prancis kalah dari Italia di kandang? Ketika Frattesi dan Raspadori menambah gol di babak kedua untuk memastikan kemenangan Italia dengan skor 3-1, itu menandai momen di mana Prancis kebobolan tiga gol di kandang dalam pertandingan resmi untuk pertama kalinya sejak kekalahan 2-3 dari Rusia pada tahun 1999.
-
Siapa yang mendesain prangko Paus Fransiskus? Peruri diberi kepercayaan oleh PT Pos Indonesia untuk mencetak prangko seri khusus Paus Fransiskus, bukan hanya sebagai simbol penghormatan terhadap sosok inspiratif, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan perdamaian antarumat beragama serta menjadi kenang-kenangan yang berharga bagi umat Katolik maupun seluruh masyarakat Indonesia.
-
Apa makna dari nama Prancis "Abrail"? Abrail: Terbuka, melindungi, yang dilindungi
-
Bagaimana Pak Raden bisa fasih berbahasa Prancis? Drs. Raden Suyadi atau Pak Raden ternyata menguasai banyak bahasa. Ia fasih dalam bahasa Jawa, Indonesia, Belanda, dan Inggris. Selain itu, Pak Raden jago berbahasa Prancis, karena sempat belajar animasi di "Negeri Menara Eiffel" selama tiga tahun.
Surat itu menuding kaum Islamis sedang berupaya "mengambil alih" negara dan mengecam kegagalan pemerintah dalam bertindak melawan "gerombolan dari pinggiran"--istilah yang merujuk para warga imigran miskin yang tinggal di pinggiran kota-kota besar.
Para penandatangan memperingatkan Presiden Emmanuel Macron dan pemerintahannya serta anggota parlemen bahwa bahaya sedang mengancam Prancis.
"Waktunya makin gawat, Prancis dalam bahaya," tulis surat itu, seperti dilansir laman BBC, Rabu (28/4).
Salah satu pimpinan yang menandatangani surat itu adalah mantan Komandan Pasukan Asing Christian Piquemal yang pernah ditangkap pada 2016 karena ikut serta dalam demo anti-imigran.
Surat itu juga mengkritik tindakan keras pemerintah terhadap kelompok pengunjuk rasa Rompi Kuning dan menyebut polisi sebagai kambing hitam dan perpanjangan tangan penguasa.
Surat itu diakhiri dengan kalimat,"Ini sudah bukan lagi saatnya menduga-duga, karena esok hari perang saudara akan mengakhiri kekacauan dan pembunuhan ini--dan kalian akan bertanggung jawab atas ribuan kematian.
Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly mengancam siapa pun anggota militer yang menandatangani surat itu akan diberi sanksi karena mereka seharusnya netral secara politik.
"Bagi siapa pun yang melanggar kewajiban, akan diberi sanksi dan jika ada tentara aktif yang ikut menandatangani saya meminta kepala satuan masing-masing menerapkan sanksi," kata Parly.
Tokoh aliran kanan Marine Le Pen yang menjadi rival Macron dalam pemilu presiden 2017, mendukung munculnya surat itu dengan mengatakan, "Saya mendukung Anda untuk ikut bergabung dalam perang yang akan datang, perang Prancis.
Le Pen mengatakan Prancis memang punya banyak masalah di antaranya sejumlah kawasan yang melawan hukum, kejahatan, kebencian dan tidak adanya patriotisme dari para pemimpin dan semua masalah itu hanya bisa diselesaikan dengan politik.
Komentar Le Pen itu menuai kritikan dari kubu partai kiri maupun kanan dan mengejutkan banyak pihak karena dia kembali memanas-manasi para pendukung konservatif.
Di negara yang memiliki ribuan purnawirawan jenderal, dukungan dari hanya sekitar 20-25 jenderal dalam surat itu dengan bahasa tulisan yang cukup keras memang menjadi perhatian.
Surat itu juga menyinggung peristiwa pembunuhan seorang guru, Samuel Paty, oleh radikalis Chechnya, seorang imigran, pada Oktober 2020 lalu.
"Siapa yang bisa membayangkan sepuluh tahun lalu seorang guru pada suatu hari akan mati dipenggal ketika pulang dari sekolah."
Awal April lalu parlemen Prancis menyetujui undang-undang kontroversial "anti-separatisme" yang menyasar kelompok Islam radikal, termasuk upaya reformasi pendidikan serta pengawasan lebih ketat terhadap masjid dan para penceramah.
(mdk/pan)