Para pemimpin negara ini tidak berpendidikan tinggi
Tidak sedikit para orang yang tidak sekolah tinggi berhasil menduduki posisi penting jabatan publik.
Masyarakat kebanyakan menilai, menjadi pejabat setingkat presiden atau perdana menteri memerlukan bekal pendidikan tinggi. Namun dalam kenyataannya tidak sedikit para pejabat yang tidak sekolah tinggi berhasil menduduki posisi penting jabatan publik, seperti presiden, perdana menteri atau menteri.
Salah satu menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Jokowi yang baru diumumkan dua hari lalu juga ada yang tidak berpendidikan tinggi. Pengalaman lebih menentukan prestasi dan keberhasilan ketimbang ijazah semata, kata orang.
Berikut ini sejumlah presiden atau perdana menteri di beberapa negara yang tidak memiliki pendidikan tinggi.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Bagaimana Lempeng India terbelah menjadi dua? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
Presiden Amerika George Washington
Presiden pertama Amerika Serikat George Washington (22 Februari 1732-14 Desember 1799) dikenal sebagai sosok yang tidak berpendidikan tinggi.
Dia tidak pernah duduk di bangku kuliah meski mendapat sertifikat surveyor dari The college of William & Mary di Virginia.
Kematian ayahnya membuat dia berhenti sekolah formal. Meski begitu dia mendukung sekolah formal. Bahkan dia mewariskan uang dan saham untuk mendukung tiga institusi pendidikan.
Narendra Modi, perdana menteri India
Terpilih menjadi perdana menteri ke-15 India pada Mei lalu, Narendra Modi, 64 tahun, ternyata tidak berpendidikan tinggi.
Modi tidak pernah kuliah dan gelarnya hanya berasal dari kursus korespondensi. Dia hanya menyelesaikan sekolahnya di Vadnagar pada 1967. Sebelum naik menjadi perdana menteri, nasionalis Hindu itu adalah kepala menteri Negara Bagian Gujarat.
Pemimpin Partai Bharatiya Janata itu dikenal jarang bepergian ke luar negeri dan bahasa Inggrisnya juga buruk. Sejumlah kalangan menilai dia tidak pantas menjadi perdana menteri India.
Abraham Lincoln, presiden Amerika ke-16
Abraham Lincoln (12 Februari 1809-15 April 1865)Â merupakan presiden Amerika ke-16 yang terlahir dari keluarga miskin. Dia termasuk sosok autodidak yang tidak mengenyam pendidikan tinggi.
Semasa kecil dia mendapat pendidikan formal hanya setahun dari sejumlah guru. Namun dia termasuk gemar membaca dan suka mencari buku-buku baru di desanya.
Jacob Zuma, presiden Afrika Selatan
Jacob Zuma yang lahir pada 1942 adalah putra dari seorang polisi Afrika Selatan. Saat usianya baru tiga tahun ayahnya meninggal. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Dia hanya bersekolah di sekolah non formal sehingga tidak mempunyai gelar akademik. Pada usia 15 tahun Zuma bekerja apa saja untuk menjadi tulang punggung keluarganya. Dia kemudian bergabung dengan organisasi anti-Apartheid Kongres Afrika Nasional (ANC) ada usia 17 tahun.
Sebagai anggota suku Zulu, dia memiliki enam istri dan setidaknya 17 anak dari sembilan perempuan. Pada 1964 dia ditangkap atas tuduhan ingin menggulingkan pemerintah. Dia lalu dipenjara selama sepuluh tahun di Pulau Robben bersama Nelson Mandela.