PBB: Serangan koalisi AS di Raqqa tewaskan ratusan warga sipil
PBB: Serangan koalisi AS di Raqqa tewaskan ratusan warga sipil. Jet-jet tempur pasukan koalisi menggempur Raqqa untuk membantu pasukan Kurdi dan Arab yang bertempur untuk merebut Raqqa dari ISIS.
Tim penyelidik kejahatan perang Perserikatan Bangsa-Bangsa hari ini mengatakan serangan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat terhadap kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Raqqa, Suriah, banyak memakan korban sipil hingga ratusan jiwa sejak Maret lalu.
Laman Middle East Eye melaporkan, Rabu (16/6), jet-jet tempur pasukan koalisi menggempur Raqqa untuk membantu pasukan Kurdi dan Arab yang bertempur untuk merebut Raqqa dari ISIS.
Dalam sepekan terakhir Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menggempur Raqqa dari sebelah barat, timur, dan utara. Pertempuran itu sedikitnya menyebabkan 160 ribu warga sipil mengungsi.
Diyakini sekitar 4.000 militan masih berada di Raqqa, termasuk militan asing dan para pentolan ISIS.
Belum diketahui berapa banyak warga sipil masih terjebak di Raqqa, namun pejabat PBB menyatakan ada sekitar 50 ribu hingga 100 ribu penduduk
"Kami mencatat, serangan udara yang kian intensif tidak hanya menimbulkan banyak sekali korban sipil, tapi juga membuat 160 ribu warga sipil mengungsi," kata Ketua Komisi PBB untuk Hak Asasi Paulo Pinheiro.