Detik-detik Brigade al-Qassam Tembakan Rudal China ke Puluhan Tentara Israel, Langsung Meledak Hebat
Begini momen Brigade al-Qassam serang tentara Israel pakai rudal China sampai meledak.
Begini momen Brigade al-Qassam serang tentara Israel pakai rudal China sampai meledak.
Detik-detik Brigade al-Qassam Tembakan Rudal China ke Puluhan Tentara Israel, Langsung Meledak Hebat
Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga.
Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Apa yang digunakan Brigade Al-Qassam untuk menyerang tank Israel? Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, Brigade Al-Qassam mengaku telah menggunakan peluru kendali (rudal) China yang dikenal sebagai 'Panah Merah'.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Kenapa Brigade Al-Qassam sering merekam serangan? Satu-satunya alasan adalah karena militer Israel tidak pernah mau mengungkap jumlah korban sebenarnya di pihak tentara mereka.
-
Siapa yang menyerang Israel dengan roket? Warga Israel dihantui serangan roket dari Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas berhasil melancarkan serangan besar mengejutkan pada Sabtu (7/10) lalu.
-
Bagaimana alat militer China bekerja? Menurut para peneliti, militer China bisa menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi dan mengunci sinyal musuh dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya, memecahkan kode parameter fisik dari sinyal-sinyal ini hampir seketika, dan secara efektif menekannya – sambil memastikan kelancaran aliran komunikasi mereka sendiri.
Melansir dari akun X @drrpalestine, Kamis (27/6) peristiwa tersebut bermula saat beberapa prajurit al-Qassam tengah membidik sasaran dari sebuah gedung.
Meski tak diketahui jaraknya, namun tampak rudal tersebut mampu membidik dari jarak yang cukup jauh dan menjangkau tentara Israel.
Dari video tersebut, para pejuang al-Qassam menggunakan peluru kendali (rudal) buatan China, HJ-8 'Red Arrow'.
Senjata itu berhasil mengarah sasaran ke tentara Israel hingga terjadi ledakan hebat dan membuat mereka berhamburan dan panik.
Sukacita pun seketika terlampiaskan oleh para prajurit al-Qassam seusai melancarkan serangan ke para tentara zionis.
Senjata Andalan Penghancur Tank
Brigade al-Qassam bukan pertama kali menggunakan senjata tersebut.
Sebelumnya beredar video saat rudal HJ-8 berhasil menghancurkan tank milik Israel.
Rudal itu berhasil meledak dan membuat tank Israel terbakar. Beberapa tentara Israel pun sampai lari berhamburan.
Senjata Red Arrow atau HJ-8 (Hongjian-8) merupakan sebuah rudal anti-tank generasi kedua yang menggunakan sistem yang dipandu kawat dan dilacak secara optik.
Rudal ini merupakan buatan China yang dikembangkan sejak 1970. Perancang utama HJ-8 ini adalah Wang Xingzhi (王兴治) dan Zhao Jiazheng (赵家铮). Rudal tersebut memasuki produksi massal pada tahun 1984.
Pesawat ini dilengkapi proyektil anti-lapis baja yang terdiri dari hulu ledak, roket berbahan bakar padat, dan unit kontrol yang terhubung ke platform peluncuran melalui kabel untuk panduan visual ke target.
Rudal China ini memiliki jangkauan akurasi tinggi antara 3 hingga 4 kilometer dan telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak akhir tahun 1980an.
Rudal tersebut cukup ringan dengan bobot hanya 25 kilogram. Namun rudal tersebut dapat meluncur dari darat, kendaraan tempur, atau helikopter serang.
Rudal itu memungkinkan untuk menyerang kendaraan dan unit lapis baja dari jarak hingga 4 kilometer.
Pengamat militer Kolonel Hatem Al-Falahi menyebut kemampuan rudal tersebut secara efektif menargetkan kendaraan dan kendaraan lapis baja dan bertujuan untuk menyerang unit militer dari jarak jauh.
Red Arrow juga digunakan dalam Perang Bosnia dan Herzegovina dan konflik setelah revolusi Suriah. Selain itu juga pernah digunakan oleh Sri Lanka, Irak sampai konflik Pakistan-India.