Pelayan muslim dipukul karena sajikan miras saat Ramadan di Paris
Dua pria yang memukul perempuan ini sudah diidentifikasi, namun belum ditahan.
Seorang pelayan muslim dihajar dua pria tak dikenal karena menyajikan alkohol saat Ramadan. Menurut pelayan perempuan ini, dua orang tersebut menghina dirinya dan memukulnya karena mempermalukan Islam.
Akibat insiden itu, perempuan yang juga seorang muslim ini melaporkannya ke polisi.
-
Bagaimana Chef Marinka menunjukkan kepiawaian memasak hidangan Betawi di Paris? Bahkan, pada Oktober 2023, ia menunjukkan kepiawaiannya dalam memasak hidangan khas Betawi di Paris, melalui unggahan di akun Instagramnya.
-
Apa yang dilakukan Jenderal Agus Subiyanto di Paris? Agus juga mengatakan bahwa pameran tersebut diikuti oleh 2.000 peserta pameran komunitas industri pertahanan. Lebih lanjut, Agus berkesempatan mengunjungi Markas Angkatan Bersenjata Perancis di sela-sela kegiatan. Kunjungannya kali itu juga atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata Perancis General Thierry Burkhard. Di mana undangan itu diberikan dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
-
Apa yang diraih Niquita di Paris? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8).
-
Kapan es krim mulai menyebar di Paris? Nah, sekitar tahun 1676, makin banyak bermunculan pembuat es di Paris, yaitu mencapai 250 orang.
-
Kapan Jessica Mila berlibur ke Paris? Jessica Mila membagikan foto-foto kenangan liburannya ke Paris pada Selasa (13/2) yang lalu.
-
Apa yang dimenangkan Italia di Paris? Setelah 70 tahun, Italia akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Paris.
Dia bercerita, kala itu hari pertamanya bekerja di bulan Ramadan. Dia bekerja di sebuah bar di Nice, Prancis.
"Saya sendirian di dalam bar kala dua pria menyerang," ujar dia, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (9/6).
Dia mengatakan mereka menunjuk-nunjuk botol alkohol yang ada di belakangnya sambil berbicara bahasa Arab, mereka mengatakan, "kamu sungguh memalukan karena menyajikan alkohol saat Ramadan. Jika saya Tuhan, saya akan gantung kamu."
"Kalian bukan Tuhan yang berhak menghakimi saya," balas si pelayan tersebut sambil berdiri di depan dua pria itu.
Dia mengatakan, dua pria tak dikenal itu memanggilnya pelacur dan jalang sebelum meninggalkan bar tersebut. Tak lama setelah mereka pergi, salah seorang pria kembali dan memukulnya hingga terjatuh ke lantai.
"Saya sangat takut," ucapnya.
Perempuan yang dirahasiakan namanya ini mengaku heran mengapa dia dihina dan dipukul. Dia berharap perempuan lainnya tidak menjadi korban kekerasan seperti dirinya.
"Ini bukan karena saya menyajikan alkohol saya tidak memenuhi kewajiban saya. Saya lakukan itu karena saya pelayan. Di Tunisia, saya berlatih sesuai dengan profesi dan saya tidak punya masalah," katanya menjelaskan.
"Saya tidak berpikir di Perancis yang merupakan negara bebas, saya diserang seperti ini. Saya takut mereka akan kembali, tapi saya tidak ingin ini mempengaruhi pekerjaan saya," katanya.
Kejadian tersebut terekam dalam kamera tersembunyi yang ada di bar itu. Menurut koran lokal, dua pria yang memukul muslimah ini sudah diidentifikasi, namun belum ditahan.
(mdk/ard)