Pembantu asal Indonesia 14 tahun terjebak di Gaza
Paspornya sudah kadaluarsa sejak 2001.
Seorang pembantu asal Indonesia, Ibu Ikah, sudah 14 tahun terjebak di Jalur Gaza. Dia tidak bisa meninggalkan daerah bergolak itu lantaran masa berlaku paspornya sudah habis sejak 2001.
"Saya ingin pulang, kangen sama anak-anak saya," kata janda beranak empat asal Cianjur, Jawa Barat, ini saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Selasa (25/3). Dia memohon kepada pihak Kementerian Luar Negeri agar dapat membantu proses pemulangannya ke tanah air.
Meski Gaza kerap digempur Israel, Ibu Ikah mengaku betah bekerja dengan majikannya, seorang ustadz bernama Hamid Hamdan. Dia mengaku telah bekerja di keluarga itu sebagai pembantu sejak 1999 dengan gaji USD 120 saban bulan.
Dia mengaku ditipu oleh calo sebab sebelumnya dijanjikan bekerja di Arab Saudi. ternyata dia malah diterbangkan ke Yordania. Dari sana, dia dipesan oleh warga Palestina tinggal di Kota Gaza kini menjadi majikannya.
Meski begitu, dia bersyukur mendapat majikan baik. "Mereka suka memberi saya perhiasan dan mengirim uang buat anak-anak saya," ujarnya dengan bahasa Indonesia campur Sunda.