Pemberontak Myanmar Klaim Tembak Jatuh Helikopter Militer
Portal berita Mizzima Daily dan Kachinwaves juga melaporkan jatuhnya helikopter itu dengan memajang foto kepulan asap di lokasi kejadian.
Kelompok Pasukan Kemerdekaan Kachin (KIA), salah satu pemberontak terkuat di Myanmar hari ini mengatakan mereka berhasil menembak jatuh sebuah helikopter militer setelah melancarkan serangan udara. Demikian dikatakan salah satu tokoh pemberontak.
Kepala departemen informasi KIA, Naw Bu, mengatakan helikopter itu ditembak jatuh sekitar pukul 10.20 di sebuah desa dekat Kota Moemauk, Provinsi Kachin.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Kodak bangkrut? Ya, perusahaan yang memiliki slogan “You press the button, we do the rest” itu pada tahun 2012 lalu dinyatakan bangkrut.
-
Kenapa Kue Tapel mirip Kue Leker? Cita rasa gurih, harum dan sedikit manis berpadu jadi satu di tiap porsinya. Belum lagi teksturnya cukup unik, yakni renyah di luar dan lembut di dalam, membuat Kue Tapel mirip kue leker.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
"Pasukan militer melancarkan serangan udara di daerah itu sejak pukul 08.00 atau 09.00 pagi ini. Mereka memakai jet tempur dan menembak lewat helikopter jadi kami membalas," kata dia via telepon, seperti dilansir laman The Star, Senin (3/5). Dia menolak merinci senjata apa yang dipakai untuk menjatuhkan helikopter itu.
Portal berita Mizzima Daily dan Kachinwaves juga melaporkan jatuhnya helikopter itu dengan memajang foto kepulan asap di lokasi kejadian.
Seorang penduduk di lokasi mengatakan via telepon, empat orang tewas di rumah sakit setelah rentetan tembakan mengenai kuil di desa itu.
Kantor berita Reuters tidak bisa memverifikasi laporan yang ada dan juru bicara militer tidak menjawab permintaan komentar via telepon.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan puluhan ribu warga mengungsi untuk menyelamatkan diri dari konflik antara militer dengan kaum pemberontak di wilayah utara dan timur Myanmar sejak kudeta 1 Februari lalu.
Kelompok pembela HAM mengatakan aparat keamanan sudah menewaskan lebih dari 756 demonstran sejak kudeta. Reuters juga tidak bisa memverifikasi angka jumlah korban tewas ini.
Baca juga:
Lagi, Delapan Orang Tewas dalam Kekerasan Terbaru terhadap Demonstran di Myanmar
UNDP: Separuh Penduduk Myanmar Bakal Jatuh Miskin Pada 2022
Serangan Roket dan Ledakan Terdengar di Dua Pangkalan Udara Myanmar
Pemberontak Etnis Karen Serang dan Rebut Pangkalan Militer Myanmar
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Rebut Markas Militer di Perbatasan Thailand
Aktivis Myanmar Serukan Warga Jangan Bayar Listrik dan Anak Tidak Usah Sekolah