Pemerintah Saudi bantah bakal pindahkan makam nabi
Usulan itu berasal dari seorang akademisi Saudi.
Kantor Pengelola Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) di Arab Saudi membantah laporan menyebutkan mereka akan menghancurkan makam Nabi Muhammad di Madinah.
Pernyataan bantahan itu dimuat di surat kabar al-Jazirah kemarin, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (5/9).
Senin lalu koran Inggris The Independent memuat laporan menyebutkan makam Nabi Muhammad di Madinah akan dihancurkan dan selanjutnya dipindahkan ke makam tanpa nisan.
Surat kabar itu menyatakan proposal pengajuan rencana itu dibuat oleh seorang akademisi Saudi dan telah dibagikan kepada para pengawas Masjid Nabawi tempat makam nabi.
Kantor Pengelola Dua Masjid Suci menyatakan proposal dari akademisi itu tidak mencerminkan arahan dari pemerintah Saudi yang selama ini menjaga Dua Masjid Suci.
Juru bicara Kantor Pengelola Dua Masjid Suci Muhammad al-Mansouri mengatakan proposal akademisi itu hanya usulan dia sendiri.
Kemarin wakil pemimpin redaksi koran Saudi, Makkah, menuding the Independent mencuri bahan berita dan salah menerjemahkan artikel berbahasa Arab yang muncul di Makkah pada 25 Agustus lalu.
Wakil pemimpin redaksi the Independent Will Gore menyatakan kepada Al Arabiya, mereka tidak tahu soal laporan Makkah yang muncul sepekan sebelumnya.
The Independent mengklaim berita mereka dapatkan itu eksklusif dan media Inggris lainnya memuji laporan itu sebagai berita besar.