Peneliti Ungkap Kemungkinan Asal Muasal Penyakit Hepatitis Akut
Serangkaian kejadian yang kemungkinan dipicu oleh kasus penularan SARS-CoV-2 yang tidak terdeteksi bisa jadi menyebabkan munculnya penyakit hepatitis akut yang dilaporkan para ratusan anak di seluruh dunia, kata para peneliti.
Tim peneliti dari The Lancet Gastroenterology & Hepatology mengungkapkan SARS-CoV-2 atau virus corona bisa jadi akar dari munculnya penyakit hepatitis akut pada anak.
Serangkaian kejadian yang kemungkinan dipicu oleh kasus penularan SARS-CoV-2 yang tidak terdeteksi bisa jadi menyebabkan munculnya penyakit hepatitis akut yang dilaporkan para ratusan anak di seluruh dunia, kata para peneliti.
-
Apa itu hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Di mana hepatitis dapat menyebar? Di antara penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus, seperti hepatitis A, B, dan C, yang dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau makanan dan minuman yang terkontaminasi.
-
Apa saja penyebab utama peradangan hati yang dikenal sebagai Hepatitis? Hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, paparan racun tertentu, dan kondisi medis lainnya.
-
Siapa yang berisiko tinggi terinfeksi hepatitis? Vaksin hepatitis B diberikan pada bayi baru lahir dan juga dapat diberikan kepada orang dewasa yang berisiko tinggi terkena penyakit ini.
Laman Reuters melaporkan, Rabu (18/5), anak-anak yang pernah tertular Covid-19 berisiko besar mengalami gangguan fungsi hati setelah sembuh, menurut laporan yang diunggah Sabtu lalu di medRxiv dan belum dikaji sesama peneliti. Namun sebagian besar anak yang mengalami hepatitis akut yang jarang terjadi di anak kelompok usia itu tidak melaporkan pernah tertular SARS-CoV-2 atau Covid-19. Tapi mereka sebagian besar terinfeksi adenovirus bernama 41F yang tidak diketahui menyerang hati.
Ada kemungkinan anak yang tertular itu, mereka sebagian belum divaksin karena usianya, mengalami gejala ringan atau tidak bergejala akibat tertular Covid-19 yang tidak terdeteksi, kata tim peneliti tersebut.
Jika itu benar, maka menurut para peneliti, partikel virus corona yang masih berada di saluran pencernaan pada anak-anak itu bisa jadi memicu sistem imun untuk bereaksi berlebihan terhadap adenovirus-41F sehingga menimbulkan peradangan protein yang akhirnya merusak hati.
"Kami menyarankan anak-anak dengan hepatitis akut diselidiki virus SARS-CoV-2-nya dan tanda-tanda lain yang memperlihatkan kerusakan hati karena mahkota protein dari virus corona adalah "superantigen" yang sangat sensitif bagi sistem imun, kata mereka.
Baca juga:
Epidemiolog UGM: Hepatitis Akut Tak Berhubungan dengan Vaksin Covid-19
Kemenkes: Pengidap Hepatitis Akut Alami Kejang & Turun Kesadaran dalam 2 Pekan
Mengapa Hepatitis Akut yang Kini Menyerang Masih Disebut Misterius?
Menkes: Penyebab Hepatitis Akut Masih Dicari
IDI: Adenovirus Masih Tersangka Utama Penyebab Hepatitis Akut
Kemenkes: Kasus Hepatitis Akut di Indonesia Terbanyak Berasal dari Jakarta
IDI: Jika Anak Tunjukkan Gejala Hepatitis Akut, Segera ke Rumah Sakit