Peneliti Temukan Bukti Penggunaan Obat Herbal 15.000 Tahun Lalu, Ini Tanaman yang Digunakan
Temuan ini membuktikan manusia memiliki pengetahuan memiliki pengetahuan komprehensif tentang bagaimana memanfaatkan tanaman 15.000 tahun yang lalu.
Ilmuwan di Maroko menemukan bukti penggunaan obat herbal di Gua Grotte des Pigeons, Tafoughalt, berusia 15.000 tahun. Penemuan ini diumumkan Institut Arkeologi dan Warisan Nasional Maroko.
Gua ini ditemukan pada 1908 dan telah dilakukan serangkaian penggalian dan penelitian di situs purba tersebut. Hasil penggalian memberikan perspektif baru bagi para arkeolog terkait kehidupan di Afrika Utara pada zaman prasejarah.
-
Kapan pabrik obat kuno ini ditemukan? Arkeolog menemukan pabrik farmasi kuno saat melakukan penggalian di Kota Kuno Trakia Heraion Teikhos, Provinsi Tekirdağ, Turki.
-
Di mana pabrik obat kuno ini ditemukan? Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
-
Kapan ramuan tersebut ditemukan? Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 13 November di jurnal Scientific Reports, tim ilmuwan melaporkan temuan mereka dan menyatakan ramuan tersebut mungkin menyebabkan halusinasi pada mereka yang meminumnya.
-
Siapa yang menemukan fosil tumbuhan? Beberapa fosil baru yang ditemukan mengisyaratkan bahwa tumbuhan berbunga muncul 100 juta tahun lebih awal dari perkiraan para ilmuwan sebelumnya.
-
Fosil tanaman apa yang ditemukan? Fosil tumbuhan yang ditemukan di antaranya kerabat tumbuhan hidup seperti Araucaria, kerabat pinus Wollemi yang merupakan tumbuhan purba dan sangat langka di mana hanya terdapat kurang dari 100 pohon dewasa saat ini.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
Dalam hasil studinya yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para ilmuwan menemukan bukti penggunaan tanaman "Ephedra" selama Zaman Pleistosen. Temuan ini berdasarkan analisis makrofosil tumbuhan berusia sekitar 15 ribu tahun yang ditemukan di gua tersebut.
Ephedra adalah tanaman obat yang terkenal, dan fosil makro tanaman ini terkait dengan aktivitas manusia yang ditemukan di gua ini adalah yang tertua yang pernah tercatat.
Para peneliti juga menafsirkan keberadaan Ephedra dan pengendapannya di gua ini sebagai bukti bahwa tanaman ini berperan penting dalam kegiatan pemakaman. Gua Grotte des Pigeons juga dikenal sebagai pemakaman tertua di Afrika Utara karena menyimpan sedikitnya 34 kerangka Iberomaurusian dari Zaman Batu.
Ramuan Terapeutik
Penelitian menunjukkan, komunitas manusia pada periode tersebut mengandalkan ramuan ini untuk tujuan terapeutik, termasuk mengobati pilek dan mengurangi pendarahan.
Buah tanaman Ephedra ditemukan di area tertentu di dalam gua, yang digunakan untuk penguburan menurut ritual penguburan khusus. Penanggalan radiokarbon langsung pada Ephedra dan fosil manusia menunjukkan bahwa keduanya terjadi pada zaman yang sama.
Bukti prosedur pembedahan tertua yang diketahui ditemukan di gua yang sama oleh penelitian sebelumnya, yang menemukan jejak pembedahan pada tengkorak manusia. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang menjalani prosedur tersebut selamat dan diobati dengan ramuan herbal tersebut. Penelitian menunjukkan prosedur ini dilakukan dengan menggunakan metode canggih, yang menunjukkan tingkat pengetahuan medis yang tinggi.