Perempuan Argentina Sembuh dari HIV Tanpa Pengobatan, Tapi karena Sistem Imunnya
Seorang perempuan dari Argentina dikategorikan para peneliti sebagai seorang “pasien harapan” setelah sistem imunnya kemungkinan telah menyembuhkanya dari HIV.
Seorang perempuan dari Argentina dikategorikan para peneliti sebagai seorang “pasien harapan” setelah sistem imunnya kemungkinan telah menyembuhkanya dari HIV.
Pasien berusia 30 tahun ini menjadi orang kedua tercatat yang sistem imunnya bisa melawan penyakit mematikan jenis ini – sembuh tanpa melakukan transplantasi sel induk jenis apapun.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Apa saja yang dirayakan pada Hari AIDS Sedunia? Peringatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi pentingnya upaya pencegahan serta pengobatan HIV dan AIDS. Peringatan Hari AIDS Sedunia juga bertujuan untuk mengenang mereka yang meninggal akibat penyakit mematikan ini.
-
Siapa yang rentan terinfeksi HIV? Orang dengan AIDS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami jenis-jenis infeksi berikut ini: Infeksi bakteri: Contohnya seperti pneumonia atau tuberkulosis (TBC) yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, demam, dan batuk terus-menerus.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (17/11), perempuan yang dinamai “pasien Esperanza” itu karena memberikan harapan, menyerahkan sampel darah untuk dianalisis antara 2017 dan 2020. Dia memiliki 1,2 miliar sel darah yang dicari dan 500 juta sel jaringan plasenta dicari setelah dia melahirkan bayi HIV-negatif pada Maret 2020.
Penulis penelitian ini, yang diterbitkan pada Senin dalam Annals of Internal Medicine, mengatakan mereka percaya temuan mereka akan memberikan harapan bagi pengobatan jangka panjang kepada hampir 38 juta orang di seluruh dunia yang terkena HIV.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa pengobatan seperti itu juga bisa dicapai selama infeksi alamiah – tanpa transplantasi sumsum tulang belakang (atau jenis pengobatan apapun),” jelas Dr Xu Yu, ahli imunologi virus Ragon Institute of Massachusetts General Hospital, MIT dan Harvard, kepada CNN.
“Contoh dari pengobatan seperti itu yang berkembang secara alamiah memperkirakan upaya terbaru untuk menemukan obat untuk infeksi HIV tidak sulit dipahami, dan bahwa prospek untuk mencapai ‘generasi bebas AIDS’ pada akhirnya mungkin berhasil.”
Para peneliti menekankan dalam penelitian tersebut, pasien Argentina itu memiliki “pengontrol elit” virus yang langka tapi tidak pernah menerima perawatan reguler selama delapan tahun dan tidak menunjukkan tanda infeksi aktif atau kemampuan virus untuk berkembang biak.
“Mengapa ini menarik? Ini menunjukkan bahwa beberapa pengontrol elit mungkin lebih dari sekadar mengendalikan virus dan malah berhasil membasminya,” tulis studi tersebut.
“Jika pasien Esperanza benar-benar mencapai penyembuhan sterilisasi, menentukan mekanisme yang bertanggung jawab untuk itu menjadi penting.”
Para peneliti telah berhasil menyembuhkan dua orang lainnya secara terapeutik melalui transplantasi sel induk yang berbahaya.
Satu-satunya pasien lain dalam sejarah tanpa transplantasi adalah seorang perempuan berusia 67 tahun dari California, Loreen Willenberg, yang didiagnosis HIV pada 1992.
Baca juga:
Aksi Penyelamatan Paus Bungkuk Terdampar di Pantai Argentina
Demo Hari Dekriminalisasi Aborsi di Amerika Latin dan Karibia
Gerombolan Kapibara Menyerbu Perumahan Elit di Argentina
Batu-Batu Bernama Korban Covid-19 untuk 109.000 Kasus Kematian di Argentina
Laguna Pink yang Tercemar Limbah Pabrik
Mengunjungi Gereja Maradona di Meksiko