Perempuan Pakistan dilarang belanja tanpa muhrim
Mereka nekat belanja tanpa suami atau kerabat lelaki akan ditangkap.
Ulama Pakistan Distrik Karak, Provinsi Khyber Paktunkhwa Maulana Mirzaqim mengeluarkan fatwa perempuan dilarang belanja ke pasar tanpa suami atau kerabat lelaki.
Situs gulfnews.com melaporkan, Ahad (21/7) mereka nekat berbelanja sendiri dinilai vulgar dan menebar aurat hingga menganggu para lelaki tengah berpuasa. Jika melanggar, mereka akan ditahan. Larangan ini berlaku selama Ramadan.
-
Bagaimana biaya hidup di Pakistan? Negara ini menawarkan beberapa biaya hidup terendah di dunia dengan Peshawar menjadi kota paling murah menurut indeks. Biaya rata-rata apartemen satu kamar tidur di kota yakni sekitar USD200 atau Rp 2,9 juta per bulan.
-
Di mana lokasi penipuan WNA Pakistan terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Di mana kota paling murah di Pakistan? Negara ini menawarkan beberapa biaya hidup terendah di dunia dengan Peshawar menjadi kota paling murah menurut indeks.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh WNA Pakistan? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa yang terjadi di Taman Gulshan-e-Iqbal, Lahore pada 27 Maret 2016? Pada tanggal 27 Maret 2016, pada Minggu Paskah, setidaknya 75 orang tewas (29 korban jiwa adalah anak-anak), dan lebih dari 340 orang terluka, dalam bom bunuh diri yang melanda pintu masuk utama Taman Gulshan-e-Iqbal, salah satu taman terbesar di Lahore, Pakistan.
-
Mengapa WNA Pakistan melakukan penipuan? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
Belum jelas apakah setelah bulan suci fatwa ini bakal dicabut.
Tak hanya di Pakistan, di sejumlah wilayah Arab Saudi dan Uni emirat Arab juga berlaku larangan serupa. Para perempuan dilarang berjalan-jalan ke tempat publik tanpa ditemani muhrimnya.
(mdk/din)