Pergerakan Lempeng Tektonik Bumi Selama 1 Miliar Tahun dalam Video 40 Detik
Ilmuwan menjelaskan pergerakan lempeng tektonik itu mempengaruhi Bumi, seperti iklim, pola pasang surut, pergerakan hewan dan evolusinya, aktivitas vulkanik, produksi logam, dan banyak lagi. Sebab itu, lempeng tektonik juga mendukung kehidupan karena memengaruhi segala sesuatu yang hidup di permukaan Bumi.
Semenjak kemunculan daratan, permukaan Bumi tidak pernah henti-hentinya bergerak. Pergerakan permukaan Bumi terjadi karena perpindahan lempeng tektoniknya.
Lempeng tektonik sendiri diketahui dapat bergerak hingga 10 sentimeter per tahun. Ini berarti permukaan Bumi yang diketahui hari ini memiliki bentuk yang berbeda dengan permukaan Bumi miliaran tahun lalu.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Planet-planet baru seperti apa yang ditemukan oleh ilmuwan? Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung. Pencarian kehidupan di alam semesta mengalami perkembangan yang menarik, setelah para astronom menemukan 85 planet yang berpotensi menjadi rumah bagi kehidupan makhluk hidup. Suhunya sangat menarik bagi para ilmuwan yang menemukannya karena suhunya tepat untuk menopang kehidupan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Apa yang membuat planet ini begitu mempesona bagi ilmuwan? Planet yang baru ditemukan ini sekaligus membuat teka-teki sejumlah ilmuwan dunia. Para astronom baru saja menemukan sebuah planet baru di alam semesta. Menurut sejumlah ilmuwan itu, planet tersebut begitu mempesona. Dilaporkan Indy100, Rabu (12/7), menariknya planet yang baru saja diketahui itu adalah memantulkan sinar matahari ke luar angkasa. Planet itu diberi nama exoplanet LTT9779b. Menariknya adalah 80 persen cahaya yang diterimanya dipantulkan kembali ke luar angkasa sehingga membuatnya disebut paling terang.
Pada 2021, tim ilmuwan berhasil menyimulasikan pergerakan lempeng tektonik Bumi selama 1 miliar tahun terakhir. Dalam video berdurasi 40 detik itu, terlihat jika permukaan Bumi mengalami berbagai perubahan.
Ilmuwan menjelaskan pergerakan lempeng tektonik itu mempengaruhi Bumi, seperti iklim, pola pasang surut, pergerakan hewan dan evolusinya, aktivitas vulkanik, produksi logam, dan banyak lagi. Sebab itu, lempeng tektonik juga mendukung kehidupan karena memengaruhi segala sesuatu yang hidup di permukaan Bumi.
“Untuk pertama kalinya model tektonik lengkap telah dibangun, termasuk semua batasnya,” jelas ahli geosains, Michael Tetley, dikutip dari laman Science Alert, Selasa (11/10).
“Pada skala waktu manusia, benda bergerak dalam beberapa sentimeter per tahun, tetapi seperti yang dapat kita lihat dari animasi, benua ada di mana-mana dalam waktu. Tempat seperti Antartika yang kita lihat sebagai tempat yang dingin dan sedingin es hari ini, sebenarnya pernah menjadi tujuan liburan yang menyenangkan di khatulistiwa,” lanjutnya.
Video itu menunjukkan jika permukaan Bumi yang awalnya bersatu menjadi terpisah karena pergerakan lempeng. Negara-negara dan benua-benua yang hari ini ada terlihat berbeda miliaran tahun lalu.
Bagi ilmuwan, memahami pergerakan dan pola gerak lempeng tektonik diperlukan untuk memprediksi seberapa layak huni Bumi di masa depan. Mengetahui pergerakan lempeng pun dapat memberikan kemudahan bagi manusia untuk menemukan sumber daya, seperti logam.
Pergerakan lempengan dapat diketahui melalui magnet Bumi. Magnet Bumi bagaikan catatan kuno yang mencatat posisi permukaan Bumi miliaran tahun lalu. Melalui magnet Bumi, ilmuwan dapat mencocokkan potongan-potongan lempeng Bumi masa lalu.
Melalui itu, tim ilmuwan dapat menggabungkan model paling tepat yang menggambarkan pergerakan dan interaksi lempeng Bumi.
“Planet Bumi sangat dinamis, dengan permukaan yang terdiri dari lempengan-lempengan yang terus-menerus berdesak-desakan dengan cara yang unik di antara planet-planet berbatu yang dikenal… Lempeng-lempeng ini bergerak dengan kecepatan “kuku tumbuh”, tetapi ketika satu miliar tahun diringkas menjadi 40 detik, gerakan memesona terungkap. Lautan terbuka dan tertutup, benua menyebar dan secara berkala bergabung kembali untuk membentuk super benua yang sangat besar,” jelas ahli geosains dari Universitas Sydney, Sabin Zahirovic.
Tim ilmuwan menjelaskan jika mereka menjumpai kesulitan untuk memprediksi pergerakan lempeng tektonik Bumi pada masa Neoproterozoikum hingga Kambrium (1,000 – 520 juta tahun lalu). Tim ilmuwan pun harus hati-hati memetakan lempeng-lempeng itu dengan mencocokkan lempeng Bumi modern.
Tim ilmuwan mengungkap jika hasil simulasi itu masih jauh dari sempurna. Namun mereka berharap jika simulasi itu dapat menjadi landasan yang berguna untuk penelitian di masa depan tentang pergerakan lempeng Bumi.
“Tim kami telah menciptakan model evolusi Bumi yang sama sekali baru selama miliaran tahun terakhir,” kata ahli geosains Dietmar Müller dari Universitas Sydney.
“Planet kita unik dalam hal menampung kehidupan. Tapi ini hanya mungkin karena proses geologis, seperti lempeng tektonik, menyediakan sistem pendukung kehidupan planet,” lanjutnya.
Berikut video gerakan lempeng tektonik Bumi:
Reporter magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)