Peringatan WHO: Kasus Infeksi & Kematian Terus Melonjak karena Varian Baru Covid-19
Eropa merupakan pusat gelombang baru kasus Covid yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah dan sistem kesehatan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penularan Covid-19 setelah gelombang baru infeksi Covid terjadi di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, subvarian Omicron meningkatkan jumlah kasus dan menyebabkan lonjakan kematian. Dalam pemaparannya di Jenewa pada Selasa, Tedros merekomendasikan agar protokol kesehatan ditegakkan kembali seperti memakai masker untuk menghentikan penyebaran virus.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Mengapa sulit untuk meneliti mengapa beberapa orang terlindungi dari COVID-19? Mengapa beberapa orang lebih terlindungi daripada yang lain belum jelas, dengan penelitian lapangan yang terhambat oleh kesulitan dalam menentukan momen paparan dengan tepat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Gelombang baru virus menunjukkan bahwa Covid-19 belum berakhir," ujarnya, dikutip dari laman TIME, Kamis (14/7).
Eropa merupakan pusat gelombang baru kasus Covid yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, yang dipicu kegiatan kumpul-kumpul yang dihadiri banyak orang dan orang-orang mulai bepergian setelah dua tahun tinggal di rumah.
Di Inggris, diperkirakan 2,1 juta orang atau satu dari 25 orang dites positif Covid-19 pada pekan terakhir Juni, menurut Kantor Statistik Nasional. Orang bisa terinfeksi walaupun mereka sebelumnya pernah terinfeksi Covid, tapi vaksinasi bisa membantu melindungi dari penyakit parah.
WHO khawatir walaupun kasus naik, pengamatan virus dan potensi varian baru menurun.
Tedros mengatakan komite WHO menegaskan kembali bahwa Covid-19 tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional — cara WHO mengklasifikasikan pandemi.
Baca juga:
WHO: Kasus Kematian Covid-19 di Dunia Naik Lagi Setelah Turun Lima Pekan
Bertemu Jokowi, Dirjen WHO Puji Cara Indonesia Mengatasi Pandemi Covid-19
WHO dan Korut Berseberangan Soal Klaim Kondisi Covid-19
Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Naik, Pakar Minta Testing Ditingkatkan
WHO Selidiki Dua Varian Baru Saudara Omicron