Peringati Hari Angkatan Laut, Putin Sebut Amerika Sebagai Ancaman Utama Bagi Rusia
Setelah menggelar inspeksi pasukan angkatan laut Rusia, Putin menegaskan rudal hipersonik Zircon milik pasukannya siap mengalahkan setiap saingan potensial.
Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin menandatangani doktrin angkatan laut baru yang menjadikan Amerika Serikat (AS) sebagai saingan utama Rusia dan menetapkan ambisi maritim global Rusia untuk wilayah-wilayah penting seperti Kutub Utara dan di Laut Hitam.
Berbicara pada Hari Angkatan Laut Rusia di St Petersburg yang didirikan oleh Tsar Peter Agung, Putin memuji Peter karena Rusia dapat menjadi negara dengan kekuatan laut yang disegani dunia.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Reuters melaporkan Minggu, (31/7), setelah menggelar inspeksi pasukan angkatan laut Rusia, Putin menegaskan rudal hipersonik Zircon milik pasukannya siap mengalahkan setiap saingan potensial.
Putin turut menandatangani doktrin setebal 55 halaman yang menetapkan tujuan strategis yang luas dari angkatan laut Rusia, termasuk ambisinya untuk menjadi "kekuatan maritim yang besar" yang meluas ke seluruh dunia.
Adapun yang menjadi ancaman utama bagi Rusia, kata doktrin itu, adalah "kebijakan strategis AS untuk mendominasi lautan dunia" dan gerakan aliansi NATO yang semakin dekat ke perbatasan Rusia. Rusia juga tidak segan untuk menggunakan kekuatan militernya untuk situasi tertentu di lautan dunia.
Rusia juga ingin menjalin kerjasama dengan beberapa negara di antaranya India, Iran, Irak serta Arab Saudi.
"Dipandu oleh doktrin ini, Rusia dengan tegas membela kepentingan nasionalnya di lautan dunia, serta dengan memiliki kekuatan maritim yang cukup dapat menjamin keamanan dan perlindungan Rusia," kata dokumen itu.
Pidato Putin tidak menyebutkan konflik di Ukraina, tapi pada doktrin militer dikatakan "penguatan komprehensif posisi geopolitik Rusia" di Laut Hitam dan Azov.
Hubungan antara Rusia dan Barat telah mengalami ketegangan yang semakin dalam selama lima bulan konflik Ukraina.
Doktrin tersebut juga menetapkan Samudra Arktik, yang berulang kali dikatakan oleh AS sebagai wilayah yang akan dijadikan pangkalan militer Rusia, sebagai wilayah yang sangat penting bagi Negeri Beruang Merah.
Putin mengatakan pengiriman rudal jelajah hipersonik Zircon ke kapal Laksamana Gorshkov akan dimulai dalam beberapa bulan. Lokasi penempatan mereka akan tergantung pada kepentingan Rusia.
"Kuncinya di sini adalah kemampuan angkatan laut Rusia yang bisa merespons dengan kecepatan kilat kepada semua pihak yang ingin melanggar kedaulatan dan kebebasan kita."
Senjata hipersonik dapat meluncur dengan kecepatan 9 kali kecepatan suara, dan Rusia telah melakukan uji coba peluncuran Zircon dari kapal perang dan kapal selam selama setahun terakhir.
Reporter Magang: Gracia Irene