Pernah Ceramah di Indonesia, Siapa Sesungguhnya Zakir Naik?
Penyerangan Dhaka, Bangladesh pada Juli 2016 menjadi titik balik bagi Zakir Naik. Tiga bulan setelah serangan Dhaka, pria bernama lengkap Zakir Abdul Karim Naik itu menghilang dari negara asalnya, India.
Penyerangan Dhaka, Bangladesh pada Juli 2016 menjadi titik balik bagi Zakir Naik. Tiga bulan setelah serangan Dhaka, pria bernama lengkap Zakir Abdul Karim Naik itu menghilang dari negara asalnya, India.
Kepada penyelidik Bangladesh, salah seorang pelaku bom mengatakan bahwa aksi teror tersebut dipengaruhi oleh ceramah Naik yang ditontonnya di YouTube. Badan Investigasi Nasional (NIA) mengajukan kasus terhadapnya di bawah Undang-undang kegiatan pencegahan dan aturan lain dalam KUHP India.
-
Apa yang dilakukan Bunga Zainal saat berada di India? Kali ini, Bunga membagikan potret saat mengikuti prosesi ibadah agama Sikh di India.
-
Bagaimana Zulfikar Rakita Dewa mengabdi kepada negara? Pria kelahiran 21 Juli 1988 ini pun memilih menjadi perwira pertama di TNI AD. Keputusan ini menunjukkan bahwa Zulfikar memiliki panggilan dan minat yang kuat untuk mengabdikan dirinya pada negara. Bahkan salah satu prestasinya yang disorot adalah ketika dirinya pernah menjadi pasukan perdamaian PBB di Lebanon.
-
Kenapa Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi India? Kunjungan ini dilakukan Mendag Zulkifli Hasan sebelum menghadiri G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (TIMM) di Jaipur, India.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Siapa Laksamana Muda Mohammad Nazir? Nama Mohammad Nazir Isa mungkin banyak orang yang tidak mengetahui siapa sosok yang satu ini.
-
Apa yang dilakukan Cak Diqin dan Nyimut saat berkunjung ke pondok pesantren milik Anwar Zahid? Cak Diqin dan Nyimut hadir dalam pengajian rutin di pesantren asuhan Anwar Zahid. Beberapa waktu silam, Cak Diqin dan Nyimut bertandang ke Pondok Pesantren Sabilunnajah Simo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang diasuh Kiai Anwar Zahid. Kedatangannya bertepatan dengan pengajian rutin di ponpes tersebut. Pasutri seniman campursari itu pun turut memeriahkan pengajian dengan tembang-tembang yang bermuatan religi.
Sebelumnya, dua orang dari Kerala, India yang bergabung dengan ISIS mengatakan bahwa keputusan mereka untuk bergabung dengan kelompok militan itu setelah bertemu Naik. Namun, kabar tersebut dibantah Naik.
Hingga saat ini, Naik belum pernah kembali ke India. Dia menghadapi berbagai tuntutan di India dan masuk dalam daftar pencarian orang.
Setelah menghilang, Naik kemudian diketahui tinggal secara permanen di Malaysia. Pihak kerajaan Malaysia memberinya perlindungan, setelah negara lain seperti Kanada dan Inggris menolak permohonan visanya.
Mengutip laman India Today, Zakir Naik mulai dikenal publik pada era 1990-an lewat aktivitas dakwahnya bersama Islamic Research Foundation (IRF), atau Yayasan Penelitian Islam. Di awal tahun 2000, videonya yang mengunggulkan agama Islam di atas agama-agama lain, mengundang perdebatan dari sejumlah pihak. Sementara, pendukungnya memanggil Naik sebagai ahli perbandingan agama.
Mubalig yang juga bergelar Doktor itu sempat meluncurkan saluran televisi bernama, Peace TV English. Televisi yang berbasis di Dubai itu khusus menyebarkan ajaran-ajaran Islam dalam bahasa Inggris. Kemudian, Peace TV juga terbit dalam versi Urdu dan Bangla. Saluran televisi itu telah dilarang di banyak negara, karena tuduhan ujaran kebencian.
Setelah teror Dhaka 2016 lalu, nama Zakir Naik kembali diperbincangkan sehubungan dengan bom di Sri Lanka, bulan April lalu. Pemimpin Jama'at Tauhid Nasional (kelompok pelaku bom Paskah Sri Lanka) Zahran Hashim, memuji Naik dan bertanya pada umat Islam Sri Lanka apa yang dapat mereka lakukan untuk Naik.
Menyusul serangan Sri Lanka yang menewaskan sekitar 260 orang, siaran Peace TV dilarang di Sri Lanka.
Seiring bergulirnya kontroversi atas pandangan Naik, IRF (yayasan milik Naik) pun dinyatakan sebagai lembaga yang melanggar hukum oleh pemerintah India.
Selain dituduh menyebarkan kebencian, Zakir Naik juga dituduh mendanai kegiatan teror dan pencucian uang.
Pada 2017, pemerintah India mencabut paspor Zakir Naik. Meski tetap mengaku sebagai warga negara India, namun beberapa laporan mengatakan bahwa Naik telah mengambil kewarganegaraan Arab Saudi.
Pandangan Zakir Naik
Di akun Facebooknya, Zakir Naik memiliki hampir 17,5 juta pengikut. Di sisi lain, sejumlah pihak juga kerap menentang pandangan Naik, terutama ketika dia menyatakan dukungan kepada Al Qaidah dan Usamah bin Laden, tulis India Today (20/8).
"Jika bin Laden memerangi musuh-musuh Islam, saya mendukungnya. Jika dia meneror Amerika, teroris terbesar, saya akan bersamanya. Setiap muslim harus menjadi teroris," ujar Zakir Naik seperti dikutip sejumlah media, meskipun Naik mengatakan kutipan itu keliru.
Disebutkan bahwa Naik juga menarik perhatian agen intelijen sejumlah negara, karena pandangannya yang dianggap sebagai "Islam garis keras".
India Today menulis, Naik sempat mendukung ISIS atas penghancuran peribadatan agama selain Islam.
"Bagaimana kita bisa membiarkan ini (gereja atau kuil di negara Islam) ketika agama mereka salah dan ketika ibadah mereka salah," kata Zakir Naik seperti yang dikutip oleh India Today.
Dicekal di Malaysia
Setelah diketahui menetap di Malaysia, pemerintah India sempat mengajukan permintaan ekstradisi kepada kerajaan Malaysia. Namun, permintaan ekstradisi ditolak.
Kerajaan Malaysia beralasan, pihaknya ingin memberikan kepercayaan atas pengakuan Naik, bahwa agen-agen intelijen India mengejarnya dengan alasan agama yang dianutnya dan kritikannya terhadap pemerintahan India yang sedang berkuasa.
Saat ini, India tengah bernegosiasi dengan Interpol atau komisi polisi kriminalitas internasional terkait kasus Naik.
Senin (19/8) Naik di periksa selama 10 jam oleh polisi Bukit Aman, Malaysia. Dia dituduh melakukan ujaran kebencian terkait ras dan agama. Dalam ceramahnya di Kota Baru, Kelantan, Malaysia Zakir mengatakan orang-orang Hindu Malaysia lebih setia pada pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi daripada pemerintahan Malaysia. Dirinya juga meminta etnis China Malaysia untuk keluar dari negara tersebut. Pernyataannya menuai kritikan dari warga Malaysia. Pihak kepolisian dikabarkan menerima 115 laporan terkait komentar Naik.
Menanggapi hal tersebut, Naik mengatakan bahwa pernyataannya disalahpahami orang-orang. Zakir Naik juga sempat mengucapkan permohonan maaf kepada rakyat Malaysia. Namun, proses hukum atas dirinya tetap berlanjut.
10 Pernyataan Kontroversial Zakir Naik
1. Zakir Naik mengatakan Islam lebih unggul dari agama lain. Non-muslim seharusnya tidak diizinkan memiliki tempat ibadah di negara Islam.
2. Muslim berhak berhubungan seks dengan budak wanita mereka.
3. Atlet Tenis India Sania Mirza harus berpakaian sopan saat bermain. Tidak ada politisi India yang ingin mengirimkan putrinya bermain voli pantai, bahkan jika itu olahraga internasional.
4. Anak perempuan tidak boleh dikirim ke sekolah di mana mereka kehilangan keperawanan mereka. Sekolah harus ditutup. Mereka seharusnya tidak diizinkan mengenakan ornamen emas.
5. Di Barat, mereka menjual anak perempuan dan ibu mereka atas nama pembebasan perempuan.
6. Memukul istri di Islam, belum tentu hal yang buruk. Naik mengatakan, penggunaan kondom saat berhubungan seks sama dengan membunuh manusia.
7. Mati dirajam karena melakukan hubungan seks di luar nikah dapat diterima, menurut hukum Syariah.
8. Berdasarkan ajaran Al Quran dan Sunnah, Naik mengatakan homoseksual harus dibunuh.
9. Bom bunuh diri yang disarankan ulama, bukan hal yang buruk. Dia menolak untuk mengutuk Usamah bin Ladin dan mengklaim peristiwa 9/11 adalah pekerjaan "orang dalam".
10. Dia mengatakan bahwa muslim harus memohon hanya pada Allah dan bukan yang lain, sekalipun itu nabi.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita