'Pilih Trump berarti damai, pilih Clinton berarti perang'
'Pilih Trump berarti damai, pilih Clinton berarti perang'. Politikus Rusia mengatakan rakyat Amerika harus memilih Trump sebagai presiden AS berikutnya jika tidak mau terlibat perang nuklir. Menurut dia Trump, 70 tahun, adalah satu-satunya orang yang bisa meredakan ketegangan antara Moskow dan Washington.
Politikus sayap kanan Rusia Vladimir Zhirinovsky mengatakan rakyat Amerika Serikat harus memilih Donald Trump sebagai presiden berikutnya pada pemilihan presiden 8 November mendatang jika tidak ingin terlibat dalam perang nuklir.
Dalam wawancara dengan kantor berita Reuters yang dilansir situs Global News pekan lalu, Zhirinovsky yang berasal dari Partai Demokratik Liberal Rusia (LDPR) mengatakan, Trump, 70 tahun, adalah satu-satunya orang yang bisa meredakan ketegangan antara Moskow dan Washington.
Sebaliknya, kata dia, Hillary Clinton, 68 tahun, bisa memicu Perang Dunia Ketiga. Zhirinovsky yang juga adalah pendukung Putin selama ini memang dikenal sering melontarkan pernyataan kontroversial.
"Hubungan antara Rusia dan AS saat ini adalah yang terburuk. Jika perang terjadi maka itu akan jadi lebih buruk," ujar Zhirinovsky.
"Rakyat Amerika yang akan memilih pada 8 November harus menyadari, jika mereka memilih Trump berarti damai di Bumi, tapi jika memilih Hillary maka berarti perang. Ini akan seperti film pendek. Akan ada banyak Hiroshima dan Nagasaki di mana-mana," kata dia.
Pernyataan Zhirinovsky itu kian menegaskan pandangan berseberangan antara AS dan Rusia dalam konflik Suriah dan Ukraina. Pekan lalu Washington menuding Rusia di balik serangan siber terhadap Komite Nasional Demokrat. Presiden Vladimir Putin sudah membantah tuduhan itu.