Pohon Bonsai Berusia 400 Tahun Ini Selamat dari Bom Atom Hiroshima Saat Perang Dunia
Pohon bonsai yang kini berusia lebih dari 400 tahun itu masih hidup dan menjadi koleksi sangat berharga di AS.
Tujuh puluh tujuh tahun lalu ketika Perang Dunia II pesawat pengebom B-29 menjatuhkan bom atom pertama ke Hiroshima, Jepang, menewaskan ratusan ribu orang. Di antara yang selamat adalah sebuah pohon bonsai yang di kemudian hari dihadiahkan Jepang kepada Amerika Serikat.
Pohon bonsai yang kini berusia lebih dari 400 tahun itu masih hidup dan menjadi koleksi sangat berharga di AS.
-
Kenapa Hutan Bonsai Fatumnasi disebut sebagai hutan bonsai? Penyebutan hutan bonsai dikarenakan ribuan pohon ampupu di sini hanya tumbuh hingga ketinggian dua hingga lima meter. Padahal pohon ampupu di sini sudah berusia ratusan tahun.
-
Apa yang membuat pohon bonsai terlarang itu berbahaya bagi pendaki? Posisinya berada tepat di pinggir jurang dengan kedalaman puluhan meter, sehingga dikhawatirkan akan jatuh jika ada yang melanggar.
-
Di mana letak Hutan Bonsai Fatumnasi? Hutan Bonsai Fatumnasi terletak di Desa Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
-
Bagaimana cara yang dilakukan untuk mencegah pendaki naik ke pohon bonsai terlarang? Agar aman, pohon saat ini telah diberi pembatas mulai dari police line sampai tali agar pendaki tidak mengunjunginya karena sangat berbahaya.
-
Apa yang membuat Hutan Bonsai Fatumnasi unik? Salah satu bentang alam paling menakjubkan di Nusa Tenggara Timur adalah Hutan Bonsai di Desa Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Di sini, ribuan pohon kerdil tumbuh dan bentuknya mirip orang sedang menari.
-
Di mana pohon bonsai terlarang itu berada di Gunung Salak? Jika pendaki melewati jalur Ajisaka, maka pohon besar ini berada di sisi kawasan tersebut.
Selama hidup, pohon itu tentu sudah melewati banyak perang, bukan hanya perang dunia saja.
"Pohon ini penyintas. Pohon ini ada di Hiroshima ketika bom atom dijatuhkan,"kata Jack Sustic, kuratir Museim Bonsai Nasional di Washington, seperti dilansir laman VOA News.
Dia mengatakan pohon itu datang ke AS pada 1976 ketika hari ulang tahun kemerdekaan AS yang ke-200. Bonsai itu hanya salah satu dari 53 pohon bonsai yang dihadiahkan Jepang ke AS.
"Ini adalah pinus putih Jepang, bagian dari donasi. Pohon ini dari satu keluarga, keluarga Yamaki selama enam generasi sebelum didonasikan. Pohon ini mulai dibonsai pada 1625," kata Sustic.
Menurut Sustic, keluarga Yamaki punya kebun bonsai dan ini dalah satu dari pohon andalan mereka. Selama enam generasi keluarga merawat pohon ini."
"Tuan Yamaki yang mendonasikan pohon ini datang sekitar 4-5 tahun setelah pohon ini didonasikan. Dia menatap pohon itu dan mulai meneteskan air mata. Seorang penerjemah menanyakan apakah dia baik-baik saja. Dia menjawab, dirinya baik-baik saja dan pohon itu terlihat bahagia, karena itulah dia menangis," katanya.
(mdk/pan)