Viral Pohon Bonsai Terlarang di Gunung Salak, Pendaki Jatuh Tidak Akan Dievakuasi
Saking berbahayanya jika ada pendaki yang membandel ke area terlarang ini maka tubuhnya tidak akan dievakuasi.
Saking berbahayanya jika ada pendaki yang membandel ke area terlarang ini, maka tubuhnya tidak akan dievakuasi.
Viral Pohon Bonsai Terlarang di Gunung Salak, Pendaki Jatuh Tidak Akan Dievakuasi
Gunung Salak yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, menyimpan pemandangan alam yang memukau. Walau begitu, keindahannya tidak selalu aman untuk dikunjungi, salah satunya pohon bonsai terlarang.
Jika pendaki melewati jalur Ajisaka, maka pohon besar ini berada di sisi kawasan tersebut.
-
Di mana letak Gunung Salak? Gunung Salak terletak di perbatasan Sukabumi dan Bogor.
-
Kenapa pendaki dilarang mendaki Gunung Sago di malam hari? Alasan para pendaki dilarang memulai mendaki pada malam hari karena gunung ini merupakan tempat tinggal hewan-hewan buas, salah satunya Harimau Sumatera.
-
Apa mitos harta karun Gunung Sibayak? Cerita legenda yang berkembang adalah kisah dua saudara yang sudah tidak memiliki orang tua. Saat itu, mereka tidak memiliki persediaan makanan yang cukup. Keduanya berinisiatif untuk menanam padi di ladang.
-
Apa makna 'Salak' dalam nama gunung? Nama 'Salak' berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni 'Salaka,' yang memiliki arti 'Perak'.
-
Dimana letak Gunung Sago? Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Sago? Keistimewaan gunung ini adalah memiliki kaldera yang amat besar apabila dilihat dari udara.
Namun di samping itu, pohon tersebut juga mematikan sehingga para pencinta alam tidak merekomendasikan untuk beristirahat di sana, apalagi membuat konten hingga menaiki dahan dan ranting yang berukuran besar.
Menurut seorang pencinta alam di akun TikTok @kangacuya, ia memberi peringatan kepada pendaki agar tidak berswafoto dan membuat konten di pohon tersebut karena terlarang.
Pohon Bonsai Terlarang bagi Pendaki
Disampaikan pencinta alam tersebut, pohon bonsai besar ini menjadi area yang terlarang bagi pendaki.
(Gambar: YouTube Ryan Anwary)
Ia memperingatkan agar tidak menaikinya, terlebih sampai membuat konten.
Sepintas, pohon ini memang memiliki pemandangan yang cantik. Dahannya juga berbentuk unik sehingga menarik perhatian para pendaki.
Dengan pemandangan yang indah ini, tentu siapapun ingin mengabadikan keindahannya dan mengabaikan keselamatan walau areanya termasuk berbahaya.
Pendaki Jatuh Tidak Akan Dievakuasi
Peringatan keras kemudian disampaikan kepada pendaki Gunung Salak via jalur Ajisaka, agar tidak menaiki pohon tersebut. Ia juga melarang siapapun membuat konten di sana, karena belakangan viral.
Pelarangan ini disebabkan karena berbahayanya pohon tersebut. Posisinya berada tepat di pinggir jurang dengan kedalaman puluhan meter, sehingga dikhawatirkan akan jatuh jika ada yang melanggar.
“Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,” terang pencinta alam tersebut.
Banyak Pendaki Membandel
Pohon ini belakangan viral di media sosial, lantaran memiliki pemandangan yang cantik.
(Gambar: TikTok @kangacuya)
Namun, mereka tidak mengetahui risiko kecelakaan fatal karena jurang sedalam puluhan meter yang ada di bawahnya.
Agar aman, pohon saat ini telah diberi pembatas mulai dari police line sampai tali agar pendaki tidak mengunjunginya karena sangat berbahaya.
“Ini sampai di pohon bonsai yang viral (Gunung Salak), dan ini sudah ada tali rafia sebagai penghalang. Ini tidak seharusnya dijadikan tempat selfie, karena berbahaya. Karena jika jatuh akan game over,” kata dia.
Jangan Mengabaikan Keselamatan
Dia kemudian meminta agar para pendaki tidak egois dan mengabaikan keselamatan demi membuat konten di sana.
Ada banyak spot yang lebih aman dan cantik untuk diabadikan di Gunung Salak, sehingga tidak menimbulkan risiko.
Walau demikian, dirinya juga menyebut belum pernah terjadi kecelakaan dan video ini dibuat sebagai bentuk edukasi menjaga keselamatan saat mendaki gunung dengan risiko tinggi, seperti di Gunung Salak.
“Tetaplah peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Minta Pendaki Jaga Kelestarian Alam
Tak lupa, dirinya juga menyampaikan pesan kepada para pendaki agar tetap menjaga kelestarian alam di seluruh wilayah Gunung Salak agar hayati bisa tetap terjaga.
Menurut dia, jika pohon seperti cemara gunung alias bonsai viral di Gunung Salak ini terus diinjak-injak untuk konten, lama-kelamaan akan mati.
“Biarkan bonsai ini hidup dan lestari, karena kalau sering dilewati atau diinjak dia akan mati dan ini sangat berbahaya karena merusak ekosistem,” tambahnya.