Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar
Selain adat istiadat dan budayanya yang masih begitu kental, wilayah Sumatera Barat juga dikelilingi gunung-gunung yang menjulang tinggi dan gagah.
Mungkin sebagian orang sudah mengetahui pegunungan Bukit Barisan yang cukup terkenal. Namun, di perbatasan daerah Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat terdapat juga sebuah gunung bernama Gunung Sago.
(Foto: Instagram/pesonaindonesia)
Memiliki ketinggian sekitar 2.262 meter di atas permukaan laut, gunung ini dulunya menjadi salah satu gunung aktif. Namun untuk saat ini, Gunung Sago sudah termasuk dalam kategori gunung tidak aktif atau mati.
Keistimewaan gunung ini adalah memiliki kaldera yang amat besar apabila dilihat dari udara. Dari kaldera ini terdapat hulu Sungai Batang Tampo yang mengalir di Lintau.
Ada 3 Jalur Pendakian
Melansir dari Liputan6.com, di Gunung Sago tersedia tiga jalur pendakian yang bisa diakses. Di antaranya yaitu Jalur Sikabu Kabu, jalur aksesnya harus menuju ke arah Selatan dari Payakumbuh.
Kedua ada jalur Situjuah Gadang yang dimulai dari Nagaro Situjuah Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota. Apabila melewati jalur ini para pendaki akan menemukan puncak dengan batu besar. Maka, puncak tersebut dinamakan sebagai 'Puncak Batu'.
Jalur yang ketiga yaitu melalui Sibaladuang. Rute ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup sedang dan juga lebih panjang. (Foto: Instagram/pendakiindonesia)
Lingkungannya Masih Terawat
Fakta menarik lainnya dari Gunung Sago ini adalah lingkungan di gunung ini masih sangat terawat dan terjaga dengan baik. Hal ini dikarenakan masyarakat kaki Gunung Sago dan pendaki sangat menghormati hutan dan jalan setapak.
Saat para pendaki dalam perjalanan menuju rute pendakian, akan menemukan lahan-lahan pertanian yang hijau dan bersih alias terbebas dari sampah.
berita untuk kamu.
Memiliki Kaldera Besar
Bukan hanya lingkungannya saja yang bersih, keistimewaan utama dari Gunung Sago adalah memiliki kaldera yang sangat besar dan luas. Ukuran dari kaldera tersebut diperkirakan mencapai 10 Km.
Kaldera di gunung ini termasuk kaldera mati dan sudah ditumbuhi banyak pepohonan hijau. Secara kasat mata, bentuk kaldera ini begitu mirip dengan Kaldera Gunung Baluran di Jawa Timur.
Gunung Sago pun masih tergolong sepi aktivitas manusia dan begitu minim informasi terkait pendakian di sana. Penyebabnya adalah kondisi geografis yang rapat, puncaknya berupa dinding kaldera yang luas.
Larangan Mendaki Malam Hari
Melansir dari laman pendakicantik, di balik keindahan Gunung Sago ini terdapat aturan tertentu bagi para pendaki yang tidak boleh dilanggar. Pendaki sangat dilarang untuk mendaki saat malam hari, atau maksimal mulai mendaki mulai dari pukul 4 sore.
Alasan para pendaki dilarang memulai mendaki pada malam hari karena gunung ini merupakan tempat tinggal hewan-hewan buas, salah satunya Harimau Sumatera. (Foto: Liputan6.com)
Pos Gelanggang Hantu
Terakhir, ketika sedang melakukan pendakian akan bertemu dengan Pos Gelanggang Hantu.
Meski terkesan menyeramkan, penamaan Pos Gelanggang Hantu tidak berkaitan dengan unsur mistis atau makhluk halus.
Disebut Pos Gelanggang Hantu karena saat tiba di pos ini pendaki akan mendengar nyanyian burung hantu yang berbunyi secara bersamaan.
- Adrian Juliano
Gunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.
Baca SelengkapnyaSalah satu gunung api aktif yang berada di Selupu Rejang ini memiliki keindahan yang luar biasa, namun dibalik itu semua terdapat sebuah misteri.
Baca SelengkapnyaGunung Sumbing ternyata menyimpan berbagai mitos yang belum banyak diketahui orang. Mitos inilah yang membuat gunung ini semakin menarik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Gamalama telah erupsi sebanyak 60 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1538 silam.
Baca SelengkapnyaDi bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca SelengkapnyaUntuk menikmati gunung ini, para pengunjung disarankan untuk datang pada waktu malam hari hingga pagi hari menuju matahari terbit.
Baca SelengkapnyaBerlokasi di ujung barat Indonesia, pemandangan yang tersaji di gunung ini tidak kalah indah dari gunung-gunung lainnya.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus 113 kali sejak awal Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.
Baca Selengkapnya