Sepeda kalahkan Ferrari sanggup melaju 333 km/jam
Dibantu roket hidrogen, pesepeda itu sukses memecahkan rekor dunia.
Mau tidak mau, pembaca harus percaya.Kejadian ini betul-betul terjadi di Sirkuit Paul Richard, Prancis. Dalam sebuah kompetisi balapan yang seharusnya berjalan kurang seimbang, mobil bermesin mumpuni seperti Ferrari ternyata kalah cepat dibanding sepeda pancal.
Stasiun televisi CCTV melaporkan, Kamis (13/11), kejadian nyaris mustahil itu bisa terjadi lantaran sepeda tersebut telah dimodifikasi. Sebuah roket dipasang di sepeda, sehingga membuat sang penunggang melaju hingga 333 kilometer per jam. Ini sekaligus rekor kendaraan melaju paling cepat di jalanan normal sepanjang sejarah.
-
Apa yang unik dari Paguyuban Asep Dunia? Memiliki anggota dari berbagai latar belakang Dikutip dari ANTARA, Asep Dunia memiliki anggota yang majemuk, artinya para pemilik nama Asep di sana datang dari berbagai latar belakang gelar dan pendidikan. Mereka duduk bersama saat berada di forum, tidak membeda-bedakan satu sama lain, dan menjunjung persaudaraan di bawah nama besar Asep. Haji Asep, Profesor Asep, Doktor Asep sampai Brigjen Asep saling bertukar cerita, dan saling menjaga tali persaudaraan di organisasi tersebut.
-
Apa yang diklaim oleh video yang beredar? "PRESIDEN JOKOWI DAN SIGIT RESMI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" tulis akun @AKTUAL dalam keterangan video.
-
Mengapa Rekuh jadi unik? “Jadi kuliner ini namanya rekuh. Nah bingung nggak tuh, ada buah tapi ada kentang sama tahu,” kata pria yang juga dikenal sebagai duta seblak ini.
-
Kenapa Kreco unik? Mengapa kreco ini disebut unik karena kreco ini sendiri agak sulit untuk ditemukan di daerah lain.
-
Kapan video wawancara tersebut direkam? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.
-
Di mana video pembacokan di Pati itu terjadi? Ia menjelaskan bahwa TKP itu terjadi di Jalan Umum Rogowongso, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.
Sang empunya sepeda, Francois Gissy sejak lama tergila-gila memecahkan rekor kecepatan dunia. Tapi bukan dengan mobil yang menurutnya terlalu biasa. Dia ingin meraih rekor tersebut mengendarai sepeda.
Roket yang digunakan Gissy menggunakan bahan bakar hidrogen. Risiko mengendarai sepeda yang tidak stabil itu nyawanya, sebab kalau serampangan bisa jatuh dan meledak.
"Momen ini menakutkan, tapi setelah anda berhenti melaju secepat itu rasanya luar biasa," kata Gissy selepas balapan kepada situs Gizmag.
Gissy bukan sekali ini memecahkan rekor kecepatan dunia. Tahun lalu dia berhasil memacu sepedanya hingga kecepatan 263 kilometer per jam.
Tapi, Gissy belum berhasil mengalahkan rekor sepeda melaju tercepat tanpa alat bantu, yang menurut Guinness, dicatatkan sekelompok pesepeda asal Toronto, Kanada. Mereka bisa melaju hanya dengan menggenjot kayuh, hingga kecepatan 133,8 kilometer per jam.
Ingin melihat momen Ferrari kalah cepat dari sepeda? Simak videonya di sini:
(mdk/ard)