Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Positif Covid-19
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pada Sabtu, dia dites positif Covid-19 namun tidak merasakan gejala parah.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pada Sabtu, dia dites positif Covid-19 namun tidak merasakan gejala parah.
"Setelah mengalami gejala ringan, istri saya dan saya dites positif Covid-19. Syukurnya kami mengalami infeksi ringan, yang kami ketahui varian Omicron," jelas presiden berusia 67 tahun itu di Twitter.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Mengapa penemuan di gua Turki menarik perhatian pemerintah? Selain itu, pemerintah juga mengharapkan informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari penelitian rinci para arkeolog yang bekerja di gua tersebut dan lokasi terdekat yang dianggap sebagai pemukiman kuno.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
"Kami tetap menjalankan tugas. Kami akan meneruskan pekerjaan kami dari rumah. Kami harapkan doa dari Anda," lanjutnya, dikutip dari AFP, Minggu (6/1).
"Insyaallah kami akan melawan infeksi ini bersama-sama dengan Bapak Tayyip," tulis istri Erdogan, Emine Erdogan di Twitter.
Presiden Erdogan menerima dosis vaksin ketiganya pada Juni tahun lalu.
Turki melaporkan sekitar 12 juta kasus Covid-19 dan hampir 90.000 kematian sejak awal pandemi.
Turki mewajibkan isolasi selama tujuh hari bagi orang yang terinfeksi Covid-19. Namun jika hasil tes mereka negatif pada hari kelima, mereka bisa meninggalkan tempat karantina.
Kasus harian Covid di Turki meningkat sampai 100.000 dalam beberapa pekan terakhir, yang menurut para pejabat disebabkan varian Omicron yang sangat menular.
Data terakhir pada Sabtu menunjukkan 52,5 juta orang telah mendapatkan vaksin dosis kedua di Turki, yang memiliki populasi sekitar 85 juta.
Lebih dari 25 juta warga Turki telah mendapatkan dosis ketiga vaksin atau booster dan para pejabat terus mendorong warga untuk divaksinasi.
Baca juga:
Angka Inflasi Pecah Rekor, Erdogan Pecat Kepala Biro Statistik
Tak Kalah Indah dari Cappadocia, Begini Sensasi Terbang di Atas Balon Udara Subang
Ribuan Penumpang Terlantar di Bandara Istanbul Akibat Salju Lebat
Pemandangan Istanbul Berselimut Salju Tebal
VIDEO: Bandara Istanbul Ditutup Karena Tertimbun Salju
Jurnalis Perempuan Ternama Turki Ditangkap karena Diduga Hina Presiden Erdogan