Presiden Venezuela meninggal dunia
Dia tiada di usia 58 tahun.
Setelah bertarung melawan penyakit kankernya Presiden Venezuela Hugo Chavez akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (6/3), seperti dilansir stasiun televisi CNN. Chaves tiada di usia 58 tahun.
Kabar meninggalnya Chaez disampaikan oleh Wakil Presiden Nicolas Mduro dan disiarkan oleh televisi nasional setempat. Selama lebih dari 14 tahun menjabat sebagai presiden dia dikenal anti-Amerika Serikat di kawasan latin. Chavez juga sukses membawa revolusi sosialis di negaranya dan mampu mengentaskan kemiskinan secara bertahap.
Lelaki bertubuh tambun ini satu-satunya presiden menentang dominasi Negara Adidaya. Dalam berbagai forum, tak terkecuali Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dia lantang menyuarakan agar Amerika tidak ikut campur urusan domestik negara lain, termasuk program nuklir dikembangkan oleh Iran.
Selama setahun terakhir Chavez bergelut dengan kanker menggerogotinya. Dia sempat menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Havana, Kuba. Kondisinya lemah dan hanya bertahan lewat alat-alat medis.
Namun dia sempat bertahan dan dinyatakan membaik hingga pulang ke Ibu Kota Caracas. Tiga hari lalu dia dikabarkan menjalani kemoterapi untuk memulihkan gangguan pernafasan yang dideritanya pasca operasi kanker.
Chavez tak mampu bertahan lagi. Dia telah berpulang dengan meninggalkan sejumlah kenangan pada rakyat Venezuela terutama kaum miskin sebab program pemerintahannya banyak yang berpihak pada mereka.