Pria Asal AS Sembuh dari HIV Setelah Cangkok Sumsum Tulang Belakang
Ini merupakan kasus keempat pasien HIV yang dinyatakan sembuh atau bebas virus penyebab AIDS tersebut.
Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) yang terjangkit HIV sejak tahun 1980-an dinyatakan bebas dari virus penyebab AIDS tersebut. Ini merupakan kasus keempat pasien HIV yang sembuh, menurut para dokter.
Pria berusia 66 tahun itu sembuh dari HIV setelah menjalani cangkok sumsum tulang belakang untuk mengobati penyakit kanker darah atau leukimia yang dideritanya. Sumsum tulang belakang ini diperoleh dari seorang pendonor yang resistem terhadap virus tersebut.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Bagaimana HIV dapat ditularkan? HIV (Human Immunodeficiency Virus) dapat menular melalui beberapa cara yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh tertentu dari seseorang yang terinfeksi. Berikut cara penularan HIV yang utama: Hubungan Seksual Tanpa Pengaman Penularan HIV paling umum terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi, baik itu melalui hubungan vaginal, anal, maupun oral.
Pria yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan telah berhenti meminum obat HIV. Dia mengaku sangat bersyukur virus itu tidak lagi ditemukan di dalam tubuhnya.
Dikutip dari BBC, Jumat (29/7), pria itu dijuluki pasien "Kota Harapan/City of Hope" berdasarkan nama rumah sakit tempat dia dirawat di Duarte, California.
HIV (Human immunodeficiency virus) merusak sistem kekebalan tubuh. Ini dapat memicu AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) dan tubuh akan berjuang untuk menghindari infeksi.
"Ketika saya didiagnosis dengan HIV pada 1988, sama seperti banyak orang lainnya, saya berpikir itu adalah hukuman mati," kata pria tersebut.
"Saya tidak pernah membayangkan saya bisa hidup menyaksikan saya sembuh dari HIV."
Dia tidak menjalani pengobatan untuk HIV tapi untuk leukimia yang dideritanya sejak berusia 63 tahun. Tim dokter pria ini memutuskan untuk melakukan cangkok sumsum tulang belakang untuk menggantikan sel darah kankernya. Kebetulan pendonornya resisten terhadap HIV.
HIV masuk ke dalam sel darah putih manusia menggunakan saluran mikroskopis, sebuah protein yang disebut CCR5. Namun beberapa orang, termasuk pendonor tersebut, memiliki mutasi CCR5 yang membuat jalur itu tertutup dan tidak bisa ditembus HIV.
Setelah menjalani cangkok, pria tersebut tetap dipantau dan kadar HIV dalam tubuhnya tidak terdeteksi. Saat ini dia tengah menjalani masa remisi selama 17 bulan lebih.
"Kami sangat senang mengetahui HIV-nya dalam masa remisi (pengurangan) dan dia tidak perlu lagi melakukan terapi antiretroviral yang telah dilakukannya selama 30 tahun lebih," jelas dokter penyakit menular rumah sakit City of Hope, Dr Jana Dickter.
Pasien ini merupakan satu-satunya pasien yang hidup paling lama dengan HIV dan juga pasien HIV tertua. Kasus ini dilaporkan dalam konferensi AIDS 2022 di Montreal, Kanada.
Baca juga:
8 Mitos Tentang HIV/AIDS dan Faktanya, Perlu Diketahui
HIV adalah Gangguan yang Melemahkan Imun Tubuh, Ketahui Gejala dan Penyebabnya
Penderita HIV/AIDS Boleh Menikah dan Punya Anak?
Perempuan Pertama di Dunia Sembuh dari HIV Setelah Transplantasi Sel Induk
Varian Omicron Lebih Menular kepada Pengidap HIV