Pria Indonesia Ditangkap di Australia karena Simpan Video Porno Anak-anak di Ponsel
Dalam pemeriksaan di ponselnya, petugas diduga menemukan tiga video memperlihatkan kekerasan seksual terhadap anak dan dua video lain yang menggambarkan aktivitas seksual mengerikan.
Seorang lelaki asal Indonesia berusia 30 tahun ditangkap di Banda Internasional Perth, Australia kemarin, karena petugas menemukan video pornografi anak-anak di ponsel pintarnya.
Laman Channel News Asia melaporkan, Senin (13/5), pria itu ditangkap ketika dia sedang dalam pemeriksaan koper sebelum terbang menuju Bali.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Dalam pemeriksaan di ponselnya, petugas diduga menemukan tiga video memperlihatkan kekerasan seksual terhadap anak dan dua video lain yang menggambarkan aktivitas seksual mengerikan," kata pernyataan Petugas Perbatasan Australia (ABF) yang dirilis hari ini.
Dia kemudian didakwa di Pengadilan Perth hari ini dan dibebaskan dengan jaminan. Pria itu akan kembali ke pengadilan pada 24 Mei nanti.
Hukuman maksimal bagi pengimpor dan pengekspor video eksploitasi anak di Australia diganjar bui hingga 10 tahun dan denda hingga USD 336.150 atau setara Rp 5,2 juta.
"Memberantas ekspolitasi anak adalah operasi prioritas bagi ABF sebagai bentuk upaya perlindungan perbatasan dari individu yang bisa mengancam komunitas," kata Kepala Regional ABF untuk Australia Barat, Rod O'Donnel.
"Petugas ABF punya kekuasaan untuk menggeledah ponsel dan peralatan elektronik lainnya bagi pelancong internasional dan mereka melakukan tugasnya di semua bandara di seluruh negeri setiap hari," jelas dia.
Baca juga:
Polisi Sebut HP Pemeran Video Mesum Dalam Mobil di Bali Hilang Dipinjam Teman
Gerak Cepat Polisi Minimalisir Penyebaran Video ABG Mesum di Bali
Video Mesum ABG di Dalam Mobil Bikin Resah Warga Bali
ASN Sleman Tersangkut Kasus Video Porno
Sakit Hati Cinta Diputus, Seorang Mahasiswa Sebar Video Vulgar Pacar
Jual Hardisk Eksternal Berisi Seribu Film Porno, Karyawan Swasta Ditangkap Polisi