Setelah 30 tahun, pria ini diciduk akibat mutilasi 11 vagina wanita
Polisi mengatakan ada kelainan seksual pada diri pelaku.
Gao Chengyong (52) dituduh bersalah atas pembunuhan 11 perempuan di Gansu yang dia lakukan sejak 1988. Dia ditangkap 30 tahun setelah melakukan aksi kejinya.
Kementerian Keamanan China menyebutkan, aksi yang dilakukan Gao bermula dari sekitaran rumahnya di wilayah Mongolia. Dia melakukan aksi kejinya di Baiyin, tempat dia dan istrinya tinggal.
-
Kapan Piramida Agung China diperkirakan dibangun? Menurut beberapa arkeolog China, piramida ini mungkin dibangun pada masa Dinasti Hsia, yakni sekitar 2205 hingga 1767 SM.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Kapan Timnas Indonesia akan berlaga melawan Bahrain dan China? Selanjutnya, pada bulan Oktober 2024, Maarten Paes dan rekan-rekannya akan berkumpul kembali. Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga tandang, yaitu melawan Bahrain dan China.
-
Kapan Timnas Indonesia akan menghadapi China dan Bahrain? Pada bulan depan, Timnas Indonesia akan kembali bertanding di Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi tuan rumah Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa, dan kemudian akan melawan China pada 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
-
Dimana letak Piramida Agung China yang tersembunyi? Piramida misterius ini terletak sekitar sekitar 64 kilometer di sebelah barat daya Xian.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
Dilansir dari koran Daily Mail, Selasa (30/8), korban Gao kebanyakan adalah perempuan belia. Dia terobsesi pada remaja yang memakai baju atau gaun berwarna merah.
Gao si pembunuh berantai China ©2016/DailyMail
Jika dia melihat targetnya, dia akan mengikuti mereka sampai ke rumah, kemudian diperkosa dan dibunuh. Dia akan menggorok leher korban dan memutilasi tubuh mereka.
"Korbannya termuda masih berusia delapan tahun," ujar Kementerian Keamanan Publik China.
Tak hanya itu, demi memuaskan obsesinya tersebut, dia mengambil bagian reproduksi korban. Karenanya, kementerian mengatakan sebagian korbannya kehilangan vagina mereka.
"Pelaku memiliki kelainan seksual dan membenci perempuan," ujar seorang polisi yang melakukan penyelidikan pada 2004 silam.
Sejak 2002, Gao sudah menjadi buronan. Kepolisian bahkan menawarkan uang sebesar 200 ribu Yuan (setara Rp 398 juta) untuk yang berhasil menemukan pria keji ini.
"Dia (Gao) pendiam dan tidak bersahabat, tetapi dia seorang yang sabar," ucap para tetangganya.
Pria ini akhirnya ditangkap 30 tahun kemudian, sesudah melakukan aksi pertamanya. Kini, Gao akan menjalani sidang. Kisah Gao seperti terinspirasi dari Jack the Ripper, sebuah serial pembunuhan asal timur London, yang muncul pada akhir era Victoria.
(mdk/ard)