Pria Rusia memerkosa lima anak angkatnya sebanyak 729 kali
Seorang pria Rusia diduga melakukan pemerkosaan kepada lima putri angkatnya sebanyak 729 kali. Kelima anak angkatnya itu masih berusia di bawah 17 tahun.
Seorang pria Rusia diduga melakukan pemerkosaan kepada lima putri angkatnya sebanyak 729 kali. Kelima anak angkatnya itu masih berusia di bawah 17 tahun.
Peristiwa yang terjadi di Kota Komsomolsk-on-Amur ini terkuat saat salah satu korban melapor pada guru sekolahnya. Rupanya aksi keji sang ayah angkat sudah terjadi selama lima tahun terakhir.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Siapa yang menemukan anak panah tersebut? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
Pria itu kini berada dalam tahanan polisi dan kasus dugaan pemerkosaan itu dalam penyelidikan otoritas berwenang.
Dilansir dari The Independent, Selasa (27/6), pria Rusia tersebut memaksa empat dari lima anak perempuan yang diangkatnya untuk melayani nafsu birahinya. Aksi bejatnya tersebut dilakukan setiap hari dengan cara bergilir.
"Menurut penyelidikan dari September 2012 hingga Februari 2017, pria itu melakukan kejahatan seksual serius pada lima gadis yang diasuhnya. Namun, kini pelaku sudah ditahan," ujar Komite Penyelidikan Regional Khabarovsk Ilya Gudkov.
Pria tersebut menjadi wali dari kelima gadis tersebut sejak mereka dikirimkan ke rumah orang tua angkat oleh panti asuhan di wilayah itu.
Tidak hanya itu, pelaku juga disebut menerima dana pengasuhan sebesar 20 ribu Rubel atau sekitar Rp4 juta per bulan, untuk setiap anak yang dia asuh.
Hasil penyelidikan mengungkap sebelumnya pria tersebut tinggal bersama dengan seorang wanita, yang juga mengasuh tiga anak laki-laki. Namun, pengasuhan kelima anak perempuan itu ada di bawah tanggung jawab pria Rusia tersebut.
(mdk/che)