Pukuli pacar lesbian saudarinya, enam muslimah Inggris dihukum
Mereka juga mengancam perempuan itu dan bilang lesbian tidak sesuai dengan hukum syariah.
Enam bersaudara dari keluarga muslim taat Pakistan kini tinggal di Kota Lancashire, Inggris, dipenjara lantaran mencuri gadis cantik dan juga kekasih salah satu saudara perempuan mereka. Mereka mengancam perempuan itu sebab dinilai mengacaukan nilai-nilai syariah.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Sabtu (25/1), keenamnya dihukum antara tiga hingga enam tahun penjara. Hakim mengatakan mereka melakukan itu sebab penolakan hasrat seksual kakaknya dilarang dalam Islam.
Hakim Graham Knowles mengatakan kasus ini tentang kontrol kekuasaan. "Mereka mengontrol bukan hanya tubuh namun juga kemauan dan teror hingga kehidupan pribadi," ujar Knowles.
Hampir tiga tahun lamanya Nazma Ditta, salah satu dari sembilan bersaudara asal Kota Blackburn menjalin cinta terlarang dengan Sarah Harrison seorang pegawai toko busana. Nazma dan Sarah terlibat rasa suka sesama jenis bahkan Sarah yang non muslim disebut-sebut hendak membawa Nazma menuju kekafiran alias keluar dari Islam. Akhirnya enam saudara kandung Nazma merencanakan memisahkan keduanya dan didukung oleh guru spiritual mereka yang telah memberi izin untuk melakukan kekerasan dalam aksi ini.
Salah satu usaha memisahkan Nazma dengan kekasihnya yakni dia dijodohkan dengan lelaki masih sepupunya atau bahkan tidak ada hubungan darah sama sekali dan dipulangkan ke Pakistan.
Tiga saudara Nazma salah satunya mengenakan burka tertangkap kamera CCTV menendang dan memukul Sarah. Mereka juga menjambak perempuan itu dan menyeretnya serta menyambar tas tangan dibawa Sarah. Seluruh isinya diobrak abrik untuk mengambil paspor Nazma.
Sejak kejadian itu Sarah berhenti dari pekerjaannya dan menjual rumah dia sebab takut akan pembalasan lanjutan.
Pegiat gay Peter Tatchell mengatakan dia secara teratur menerima laporan soal gay dan lesbian muslim yang hidupnya mendapat intimidasi serta ancama dari keluarga tidak mendukung orientasi seksual mereka. "Terkadang mereka dipukuli oleh seluruh anggota keluarga. Tidak ada satu pun membela," ujar Tatchell.