Puluhan ibu lancarkan aksi protes dengan menyusui bareng di mal
Aksi protes ini akibat dari dilarangnya seorang ibu menyusui di muka umum oleh petugas mal.
Puluhan ibu muda melakukan protes dengan menyusui di muka umum di sebuah pusat perbelanjaan di Victoria, Australia. Aksi protes ini menyusul insiden seorang ibu diusir oleh petugas saat menyusui bayinya di depan publik.
Ibu yang diusir itu kemudian mencurahkan perasaannya lewat Facebook. Banyak yang netizen yang marah atas apa yang dilakukan oleh sang petugas mal.
-
Dimana lokasi Air Terjun Waimarang di Sumba? Terletak di Desa Waimarang, Sumba Timur.
-
Dimana Try Sutrisno berjualan air? Anak kecil yang dulu menenteng kendi berjualan air minum di stasiun, di kemudian hari menjadi seorang Panglima.Try bahkan menjabat wakil Presiden RI.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Bagaimana cara mencapai Air Terjun Waimarang di Sumba Timur? Terletak di Kecamatan Umalulu Sumba Timur, wisatawan bakal diajak tracking terlebih dahulu sebelum bisa menikmati air terjun dengan air yang jernih ini.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
Berkumpul di Mal Bendigo dengan menggendong bayi masing-masing, mereka menarik setiap mata pengunjung saat melakukan aksi ini.
"Dalam tulisan di Facebook itu, seorang ibu muda ini mengeluhkan sikap pengawas mal yang memintanya untuk tidak menyusui di muka umum," ungkap penggagas ide protes Michelle Van Zyl, seperti diberitakan koran the Daily Mail, Sabtu (27/2).
Sementara itu, petugas pengawas mal mengatakan, dirinya tidak mengusir tapi menegur ibu yang menyusui tersebut untuk pindah ke tempat khusus ibu menyusui. Dalam argumennya, petugas mal mengatakan menyusui di muka publik, tidaklah pantas.
"Itu sebabnya mal menyediakan ruang menyusui khusus," ungkap petugas mal.
Meski demikian, Van Zyl merasa ada hak yang telah dicederai bagi seorang ibu yang tengah memberikan anaknya asupan, terlepas pantas atau tidaknya tempat menyusui tersebut.
"Merasakan curahan hati ibu tersebut maka tergeraklah batin saya yang juga seorang ibu, untuk melakukan protes dengan menyusui masal ini," jelasnya.
Menanggapi aksi ini, seorang pengunjung mal, Noel Cahil, mengatakan orang yang tidak menyukai para ibu menyusui di tempat umum untuk mengalihkan pandangan ke tempat lain. Hal tersebut bertujuan agar dia tidak merasa terganggu dengan pemandangan yang dilihatnya tersebut.
"Mereka tidak seharusnya sampai melarang dan menyuruhnya pindah tempat, nikmati saja apa yang sedang kalian kerjakan, entah itu sedang makan atau apa pun," menurutnya.
Kepala Asosiasi Ibu Menyusui Australia, Rebecca Naylor kemudian angkat bicara. Dia menilai apa yang dilakukan petugas adalah benar.
Hal tersebut dilakukan semata melindungi sang ibu dari hal berbau cabul dan bila ditempatkan di ruang khusus menyusui, para ibu dapat tempat yang lebih menjaga privasinya.
Aksi protes lantaran diusir dari tempat umum saat menyusui sebelumnya pernah terjadi di Jerman. Seorang ibu diminta keluar dari sebuah kafe di Berlin lantaran tengah menyusui, aksinya dinilai mengganggu pandangan di muka umum.
Pasca keluhan tersebut, kelompok ibu menyusui Jerman langsung melayangkan petisi (online) dengan mengumpulkan 3000 tanda tangan. Petisi tersebut nantinya akan dilayangkan kepada badang perlindungan hukum agar para ibu menyusui mendapatkan hak mereka saat menyusui dimana saja, tak terkecuali di ruang publik.
(mdk/ard)