Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis karena Infeksi Paru-paru
Raja Salman dilaporkan menjalani beberapa tes medis Minggu (6/10/2024) malam (waktu Arab Saudi).
Raja Arab Saudi Salman dilaporkan mengalami infeksi paru-paru dan menjalani serangkaian tes medis pada malam Minggu (6/10/2024), menurut informasi terbaru dari Pengadilan Kerajaan mengenai kondisi kesehatan raja yang sudah lanjut usia tersebut.
"Malam Minggu (waktu setempat), Raja Salman menjalani beberapa pemeriksaan medis sesuai rekomendasi dari klinik kerajaan terkait infeksi paru-paru," demikian bunyi pernyataan yang disampaikan oleh Saudi Press Agency (SPA) dan juga dikutip dari AFP pada Senin (7/10/2024).
- Arab Saudi Eksekusi 213 Tahanan Dalam 10 Bulan, Cetak Rekor Dibanding Tahun-Tahun Sebelumnya
- Kerajaan Arab Saudi Ungkap Kondisi Raja Salman Usai Jalani Pemeriksaan Infeksi Paru-Paru
- Menelusuri Asal Usul Raja Salman, Disebut Keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
- Dapat Undangan dari Raja Salman, Sri Mulyani Pamit Berangkat Haji
Raja yang berusia 88 tahun ini telah memegang takhta sejak tahun 2015, meskipun putranya, Mohammed bin Salman, 39 tahun, diangkat sebagai putra mahkota pada tahun 2017 dan kini menjalankan fungsi sebagai penguasa sehari-hari.
Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak mentah terbesar di dunia, telah berupaya selama bertahun-tahun untuk meredakan spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman.
Kesehatan Raja Arab Saudi jarang dibahas secara terbuka, namun pada bulan Mei lalu, Pengadilan Kerajaan mengungkapkan bahwa ia sedang menjalani program perawatan dengan antibiotik setelah dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan. Setelah itu, diumumkan bahwa ia telah pulih.
Sebelumnya, pada bulan lalu, kesehatan Raja Salman juga diperiksa saat ia dirawat untuk pemeriksaan rutin dan diperbolehkan pulang pada hari yang sama. Sebelumnya lagi, Raja Salman dilaporkan dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk menjalani kolonoskopi dan menghabiskan lebih dari seminggu untuk tes tambahan dan pemulihan, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency pada waktu itu.
Selain itu, pada bulan Maret 2022, Raja Salman juga dirawat di rumah sakit untuk menjalani "tes medis yang berhasil" dan mengganti baterai alat pacu jantungnya. Pada tahun 2020, ia juga menjalani operasi pengangkatan kantong empedu.
Jejak Sejarah Sebelum Raja Salman Menjadi Penguasa Arab Saudi
Pada tahun 2017, Riyadh membantah berbagai laporan dan spekulasi yang beredar mengenai rencana raja untuk menyerahkan tahtanya kepada Pangeran Mohammed bin Salman. Sebelum diangkat menjadi Raja Arab Saudi, Raja Salman pernah menjabat sebagai gubernur Riyadh selama beberapa dekade dan juga sebagai menteri pertahanan.
Masa pemerintahannya sebagai raja ditandai dengan reformasi sosial dan ekonomi yang ambisius, yang sebagian besar dipimpin oleh putranya, dalam upaya mempersiapkan Arab Saudi untuk menghadapi era pasca-minyak.
Pangeran Mohammed bin Salman juga telah mengawasi tindakan tegas terhadap perbedaan pendapat, yang menurut para analis, telah membantunya untuk memperkuat kekuasaannya.