Ratusan Ribu Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi ke China
Krisis politik baru terjadi di Hong Kong pada Minggu (9/6) malam setelah lebih dari setengah juta orang turun ke jalan menolak usulan undang-undang ekstradisi ke China daratan bagi para tersangka yang tersangkut sejumlah kasus.
Krisis politik baru terjadi di Hong Kong pada Minggu (9/6) malam setelah lebih dari setengah juta orang turun ke jalan menolak usulan undang-undang ekstradisi ke China daratan bagi para tersangka yang tersangkut sejumlah kasus.
Koordinator aksi mengatakan jumlah massa yang turun ke jalan melampaui demonstrasi pada tahun 2003 ketika 500.000 orang turun ke jalan untuk menantang rencana pemerintah terkait penerapan hukum keamanan nasional yang lebih ketat. Undang-undang itu kemudian ditangguhkan dan seorang pejabat penting pemerintah terpaksa mengundurkan diri.
-
Apa yang Dara Fu lakukan di Hong Kong? Berada di Hong Kong Dara Fu menghadapi musim dingin Hong Kong dengan cara unik, ia berpose imut sambil menikmati es krim, tidak terpengaruh oleh dinginnya.
-
Apa yang ditemukan di Desa Longxiang, China? Hingga saat ini, telah ditemukan lebih dari 600 jejak kaki dinosaurus di area seluas sekitar 1.600 meter persegi di situs yang berada di Desa Longxiang itu.
-
Apa yang dilakukan Caesar Hito dan Felicya Angelista di Hongkong? Berlibur bersama anak-anak, tidak heran jika pasangan selebriti ini juga mengunjungi Disneyland Hongkong.
-
Apa yang dilakukan anggota Podkesmas di Disneyland Hong Kong? Selama berada di Disneyland, keempat anggota Podkesmas ini berubah jadi hot daddy yang siap siaga.
-
Di mana tempat terbaik untuk menikmati keindahan Hong Kong dari ketinggian? Dikenal juga dengan nama Victoria Peak atau The Peak, spot yang satu ini nggak Cuma sekadar gedung pencakar langit. Sebagai titik tertinggi di Hong Kong, di sini kamu bisa menikmati keindahan Hong Kong secara menyeluruh. Nggak heran jika The Peak selalu jadi incaran para wisatawan. Nah, pengalaman yang nggak boleh dilewatkan adalah menjajal Peak Tram yang bisa membawamu menikmati The Peak secara menyeluruh. Siapkan diri untuk dibuat tercengang dengan keindahan Hong Kong dari ketinggian seperti Peak Tower yang menakjubkan.
-
Siapa yang memulai Hari Jomblo di Tiongkok? Pada awalnya, cerita Hari Jomblo dimulai pada tahun 1993 di Universitas Nanjing oleh para mahasiswa yang merayakan kelajangan dengan membeli hadiah untuk diri mereka sendiri.
Unjuk rasa pada Minggu kemarin telah meningkatkan tekanan pada pemerintahan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dan pendukung resminya di Beijing.
"Dia harus menarik RUU dan mengundurkan diri," kata anggota parlemen veteran Partai Demokrat James To kepada massa di luar parlemen kota dan markas pemerintah pada Minggu malam.
"Seluruh Hong Kong menentangnya," lanjutnya, dilansir dari Reuters, Senin (10/6).
Setelah To berpidato, ribuan massa terus berdatangan, setelah memulai pawai lima jam sebelumnya, mengisi empat lajur jalan raya utama. Sejumlah massa duduk di taman terdekat menyanyikan "Haleluya" sementara jumlah polisi terus bertambah di sekitar daerah tersebut.
Carrie Lam belum mengomentari aksi unjuk rasa ini. Demonstrasi ini mengakhiri kemarahan selama beberapa pekan yang meningkat dalam komunitas bisnis, diplomatik, dan hukum, yang takut terjadi korosi otonomi hukum Hong Kong dan sulitnya memastikan perlindungan peradilan dasar di China daratan.
Aksi unjuk rasa berujung bentrok pada Senin dini hari ketika ratusan demonstran bentrok dengan polisi di luar parlemen kota.
Para pengunjuk rasa menembus garis polisi demi memaksa masuk ke gedung Dewan Legislatif, dan polisi berusaha menghalangi para pengunjuk rasa dengan semprotan lada, setelah memperingatkan para pengunjuk rasa. Kebuntuan berakhir pada dini hari Senin.
Berdasarkan laporan Reuters, jalanan penuh sesak di sepanjang rute unjuk rasa. Seruan "No China extradition, no law evil" bergema di jalan-jalan kota, sementara pawai lainnya menyerukan Lam dan pejabat senior lainnya untuk mundur.
Penentangan terhadap RUU tersebut telah menyatukan berbagai komunitas, mulai dari pebisnis dan pengacara yang pro-kemapanan hingga mahasiswa, tokoh pro-demokrasi dan kelompok agama.
Agen asuransi, eksekutif dan pengusaha kecil bergabung dengan pengemudi bus dan mekanik di jalan-jalan pada hari Minggu. Sejumlah pengunjuk rasa mengatakan kepada Reuters bahwa itu adalah aksi protes pertama mereka.
"Saya datang ke sini untuk berjuang," kata seorang lelaki berusia 78 tahun yang duduk di kursi roda.
Garry Chiu, seorang guru, bergabung dengan demonstran bersama istri dan putrinya yang berusia 1 tahun, mengatakan, "Ini bukan lagi tentang saya."
"Saya harus menyelamatkan putri saya. Jika undang-undang itu diterapkan, siapa pun bisa menghilang dari Hong Kong. Tidak ada yang akan mendapatkan keadilan di China. Kami tahu tidak ada hak asasi manusia," tambah Chiu.
"RUU ekstradisi akan secara langsung mengancam nilai-nilai inti Hong Kong dan aturan hukum," kata Kelvin Tam, seorang mahasiswa berusia 21 tahun di London. "Ini akan merobohkan dinding independensi peradilan Hong Kong," kata dia.
Baca juga:
Menengok Imigran Muslim di Hong Kong Jalani Ramadan
5 Kota dengan Biaya Sewa Apartemen Termahal Dunia, Sewa Sebulan Rp53,3 Juta
Hasil Pleno Pemilu Luar Negeri: Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Hong Kong
Jaksa Agung Harap Bekerja Sama 'KPK' Hongkong Berantas Korupsi Lintas Negara
Patung Aktor Laga Legendaris Bruce Lee Kembali Hadir di Hong Kong
Parlemen Hong Kong Godok Undang-undang Penghina Lagu Kebangsaan, Pelaku Bisa Dibui