Rekor Baru, Satu Hari 2.023 Orang Meninggal karena Covid-19 di India
Dalam pidatonya pada Selasa malam, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu "kini tengah menghadapi pertarungan besar".
India melaporkan kasus kematian lebih dari 2.000 orang karena Covid-19 dalam satu hari kemarin. Itu adalah angka tertinggi di India sejauh ini.
Kementerian Kesehatan India melaporkan ada 295.000 kasus positif dalam 24 jam, tak jauh berbeda dengan yang terjadi di Amerika Serikat pada Januari lalu. Selain itu ada 2.023 kematian di India sehingga total mencapai 182.553 orang meninggal.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Bagaimana Lempeng India terbelah menjadi dua? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
Sebelumnya India mencatat angka kematian per hari sampai 1.761 pada Senin.
Dalam pidatonya pada Selasa malam, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu "kini tengah menghadapi pertarungan besar".
"Situasinya masih terkendali beberapa pekan lalu, kemudian datanglah gelombang kedua ini seperti badai," kata Modi, dilansir laman Channel News Asia, Rabu (21/4).
Dalam beberapa pekan terakhir warga India kerap berkumpul untuk merayakan festival keagamaan, rapat akbar partai, resepsi pernikahan mewah, dan pertandingan kriket.
Produksi obat utama Covid-19 juga lamban atau bahkan tertunda di sejumlah pabrik dan pasokan tabung oksigen juga kian sulit, lapor sejumlah media melaporkan.
Kini kerabat atau keluarga pasien terpaksa membayar lebih mahal untuk mendapatkan obat atau oksigen di pasar gelap. Di aplikasi grup pesan singkat WhatsApp bertebaran permohonan untuk meminta pertolongan.
Kepala Menteri New Delhi Arvind Kejriwal yang kemarin harus menjalani isolasi mandiri karena istrinya positif Covid-19, mencuit di Twitter soal sejumlah rumah sakit di kota besar yang kini "hanya punya beberapa jam stok oksigen."
Amerika Serikat kini mengimbau warganya tidak pergi ke India meski mereka sudah rampung divaksin. Inggris memasukkan India ke dalam daftar "negara zona merah". Hong Kong dan Selandia baru melarang penerbangan dari India.
Baca juga:
Israel Cabut Kewajiban Pemakaian Masker untuk Cegah Covid-19
Perawat di Brasil Berikan Genggaman Palsu untuk Temani Pasien Covid-19
CDC AS: Risiko Virus Corona Menular Melalui Permukaan Rendah
Gelombang Pekerja Migran India Bondong-Bondong Pulang Kampung Saat Lockdown
Ratapan Keluarga Pasien di Luar ICU Itu Memecah Kesunyian
Ilmuwan Inggris Uji Coba Apakah Pasien Sembuh Bisa Tertular Lagi Covid-19
Lebih dari 3 Juta Orang di Seluruh Dunia Meninggal karena Covid-19