Rusia ajak Indonesia perangi ISIS
Rusia ajak Indonesia perangi ISIS. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berkunjung Indonesia untuk mengadakan pertemuan bilateral bersama dengan Menteri Luar Megeri Indonesia Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berkunjung Indonesia untuk mengadakan pertemuan bilateral bersama dengan Menteri Luar Megeri Indonesia Retno Marsudi.
Beberapa hal menjadi pokok bahasan dalam pertemuan tersebut. Selain membahas kerja sama di bidang ekonomi, kedua negara pun sepakat untuk meningkatkan kerja sama menyelesaikan masalah regional dan global.
"Kami membenarkan bahwa negara kita memiliki posisi yang sama atau mendekati khususnya dalam menyelesaikan masalah regional dan global. Seperti Indonesia, kami juga percaya bahwa setiap konflik dan krisis harus diselesaikan sesuai dengan hukum internasional dan prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Lavrov saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
"Penyelesaian itu bisa melalui dialog politik, negosiasi dan pembahasan kompromi, sementara menegaskan bahwa campur tangan asing tidak dapat diterima," lanjutnya.
Lavrov menyebut saat ini isu yang tengah disoroti yakni tentang krisis di Timur Tengah dan Afrika Utara. Meski ada beberapa kemajuan, dirinya tetap prihatin dengan keadaan saat ini. Oleh karenanya, dia mengajak Indonesia agar bekerja sama memerangi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
"Dalam hal ini, kami prihatin atas situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, meskipun ada kemajuan dalam proses penyelesaian Suriah dan perang melawan terorisme," ungkap Lavrov.
"Ancaman bahwa ISIS belum lenyap. Anggota-anggotanya telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk daerah-daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia dan Indonesia. Karena itu kami sepakat meningkatkan kerja sama untuk memberikan perhatian khusus dalam upaya memerangi momok ini," tambahnya.
Lavrov menjelaskan bahwa kerja sama antara Rusia dan Indonesia akan selalu ditingkatkan tidak hanya di tingkat bilateral, tetapi juga pada platform Rusia-ASEAN.
Baca juga:
ISIS kerja sama dengan mafia Italia selundupkan minyak ke Eropa
Gaya Duterte berbaju loreng saat datangi medan tempur di Marawi
Prancis siaga serangan teror usai 271 jihadis ISIS pulang kampung
Mengunjungi masjid kekhalifahan Baghdadi usai dihancurkan ISIS
Jaga perdamaian, Indonesia dan AS sepakat perangi ISIS
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
-
Siapa yang mengintai Jenderal TNI Sayidiman Suryohadiprojo di Moskow? Kedatangan pejabat tinggi Departemen Pertahanan dan Keamanan RI ke Moskow menimbulkan kecurigaan dinas rahasia tersebut. Dinas intelijen KGB Sangat Ditakuti di Era Uni Soviet dan Blok Timur KGB menjadi andalan negeri tirai besi ini untuk mengorek informasi hingga menahan orang yang dianggap membahayakan negara.
-
Di mana para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok.
-
Apa yang ditampilkan oleh Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024). Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.